KOMPAS.com - Sejumlah warganet di media sosial mempertanyakan mengenai bisnis dan usaha seperti apa yang dapat bertahan di tengah menurunnya daya beli masyarakat Indonesia.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (04/02/2025), deflasi bulan Januari 2025 yang tercatat 0,76 persen secara bulanan (month to month/mtm) menjadi sinyal melemahnya daya beli masyarakat.
Laporan dari Bank Indonesia (BI), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga terus mengalami penurunan sejak pertengahan 2024 yang mencerminkan adanya kehati-hatian masyarakat dalam berbelanja.
Melihat daya beli masyarakat yang menurun, warganet yang ingin melakukan bisnis atau usaha pun mempertanyakan usaha apa yang dapat bertahan agar tetap memberikan keuntungan.
Berikut kutipannya.
"In this economy, bisnis atau usaha dibidang apa yang menurut kalian bisa survive dan menguntungkan? Kenapa?" - @ta******rl
Masyarakat kelas menengah atau individu harus memikirkan usaha atau bisnis apa yang ingin mereka buat agar bisnis itu dapat bertahan di tengah melemahnya daya beli.
Kompas.com menghubungi seorang pakar ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM), Eddy Jurnasin, untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini.
Baca juga: Harga Emas Hampir Tembus Rp 2 Juta Pertanda Apa? Ini Kata Ekonom
Eddy menjelaskan bahwa usaha-usaha di beberapa bidang akan cenderung lesu dan mengalami rendahnya permintaan.
"Saya kasih contoh, kalau misalnya usaha kecil di bidang warung, makanan, atau toko ritel…dalam kondisi ekonomi dan daya beli yang lesu, permintaan akan rendah sekali," jelas Eddy ketika dihubungi Kompas.com pada Kamis, (9/5/2025).
Eddy menjelaskan bahwa orang-orang cenderung akan berhemat dengan memasak makanan sendiri di rumah, serta membeli bahan dengan harga yang minimalis atau termurah.
Penjualan bahan baku makanan menurut Eddy juga tidak akan bisa bertahan lama di situasi tersebut.
Orang-orang juga akan mengurangi permintaan makanan atau jajanan dari luar rumah
Baca juga: Ban Pecah di Jalan Tol Bisa Klaim Ganti Rugi ke Jasa Marga, Ini Syarat dan Caranya
"Namun untuk jasa-jasa yang spesifik dengan keahlian tertentu, permintaan akan tetap jalan," tambah Eddy.
Contoh jasa spesifik yang dimaksud Eddy adalah jasa reparasi, seperti reparasi barang elektronik, kendaraan, rumah.