Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Diketahui, Ini 10 Tanda Tubuh Kebanyakan Gula

Kompas.com - 10/05/2025, 11:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seseorang bisa gemar mengonsumsi gula tambahan karena rasa manisnya memberikan kenikmatan instan dan meningkatkan suasana hati.

Gula merangsang pelepasan dopamin di otak, yaitu zat kimia yang berperan dalam sistem penghargaan dan kebahagiaan.

Hal ini membuat orang merasa senang setiap kali mengonsumsi makanan atau minuman manis, sehingga muncul keinginan untuk mengulanginya kembali. 

Di balik rasanya yang manis, mengonsumsi gula tambahan dapat memberikan dampak serius bagi kesehatan, terutama jika dilakukan secara terus-menerus dan dalam takaran berlebihan.

Misalnya, bisa picu penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, serta gangguan metabolisme lainnya.

Mengenali tanda-tanda tubuh sudah kelebihan gula sangat penting, agar kita bisa segera mengambil langkah pencegahan.

Baca juga: Waspada, Ini Dampak Terlalu Banyak Konsumsi Gula Selain Diabetes

Lalu, apa saja tanda tubuh sudah terlalu banyak konsumsi gula?

Tanda tubuh kebanyakan konsumsi gula

Berdasarkan situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pemerintah menyarankan batas konsumsi gula harian sebanyak 50 gram/orang/hari atau 4 sendok makan gula tambahan.

Dari aturan itu, kita bisa membatasi konsumsi gula dan sebaiknya tidak melebihi batas tersebut.

Jika melebihi batas anjuran itu dan menjadi kebiasaan, maka tubuh akan merespons bahwa kita sudah terlalu banyak makan gula tambahan.

Berikut tanda-tanda tubuh sudah kelebihan konsumsi gula:

1. Mudah lapar

Dilansir dari Today, Kamis (8/5/2025), mengonsumsi terlalu banyak gula dapat membuat seseorang mudah lapar, meski baru saja selesai makan.

Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrition Res Praction (2013) oleh Fernanda RO Penaforte, makanan yang kaya lemak dan gula mampu meningkatkan sinyal lapar dan sinyal kenyang sekaligus.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literasi dari berbagai jurnal penelitian terkait pengaruh konsumsi makanan berlemak dan manis.

Hasilnya, makanan kaya lemak dan gula akan meningkatkan asupan makanan, yaitu aktivitas dan ekspresi sinyal yang membuat rasa lapar, sehingga memicu makan berlebih atau ketagihan.

Baca juga: Studi: Anak yang Sedikit Konsumsi Gula di 1.000 Hari Pertama Kehidupannya Berisiko Kecil Alami Diabetes dan Hipertensi

Halaman:


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau