Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Prabowo, Apa Itu "Two State Solution" untuk Damaikan Israel dan Palestina?

Kompas.com - 31/05/2025, 16:30 WIB
Intan Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Perancis Emmanuel Macron sempat membahas tentang dukungan perdamaian antara Israel dengan Palestina. 

Dari pertemuan di Istana Negara pada Rabu (28/5/2025), Indonesia dan Perancis mendesak agar Israel berhenti melancarkan operasi militer di Gaza.

Selain mendesak Israel meredam serangan ke Palestina, kedua kepala negara itu juga meminta agar akses penuh bantuan kemanusiaan secara penuh. 

Dalam pernyataannya, Prabowo menyebutkan tentang two state solution. 

"Kami juga mendukung rencana Perancis dan Arab Saudi untuk menyelenggarakan KTT, konferensi tingkat tinggi, pada bulan Juni mendatang guna mendorong penyelesaian two state solution (solusi dua negara) dan mewujudkan perdamaian di kawasan Timur Tengah," kata Prabowo, dikutip dari Kompas.com, Rabu (28/5/2025). 

Baca juga: MUI Tolak Hubungan Diplomatik Indonesia dengan Israel Selama Masih Menjajah Palestina

Sebelumnya, Prabowo juga sempat menyarankan two state solution sebagai jalan keluar agar perdamaian antara Palestina dan Israel terwujud. 

"Ya kita bahas itu (Gaza), saya tetap menyarankan two state solution, sebenarnya mereka juga setuju," ujar Prabowo dalam video unggahan saluran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/11/2024) lalu. 

"Kita bekerja, kita berharap untuk gencatan senjata segera," tambahnya.

Pernyataan tersebut dibuat usai Prabowo bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin yang saat itu menjabat.

Lantas, apa itu two state solution? Bagaimana awal mula usulan itu terbentuk?

Apa itu two state solution yang diusulkan untuk dua negara?

Dilansir dari Britannica, two state solution merupakan kerangka untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina dengan mendirikan dua negara untuk dua bangsa.

Solusi ini diusulkan dalam Perjanjian Oslo setelah Palestina dan Israel mengalami serangkaian peristiwa sejarah pasca Kekaisaran Ottoman runtuh hingga Perang Dunia I. 

Selama beberapa dekade hingga 1947, gelombang imigrasi Yahudi ke Palestina meningkat atas campur tangan Inggris. 

Kemudian saat Inggris bersiap mundur dari wilayah tersebut, PBB berusaha membagi Palestina untuk Yahudi dan penduduk aslinya. Rencana itu pun menuai penolakan dari penduduk setempat hingga memicu perang pertama pada tahun 1948-1949.

Di akhir perang, Israel merebut wilayah tambahan dan Transyordania (sekarang Yordania) menempati West Bank dan Mesir menguasai Jalur Gaza. 

Halaman:


Terkini Lainnya
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau