KOMPAS.com - Seorang pria di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat (AS) bernama Kevin Boyce meninggal karena otaknya “meledak” akibat virus Powassan yang ditularkan oleh kutu.
Pria berusia 62 tahun itu meninggal pada April 2024 saat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Adik Kevin, Erin Boyce menggambarkan gejala yang muncul pada kakaknya itu membuat otaknya serasa seperti “meledak”.
Sebab, virus yang tertular dari gigitan kutu sangat kecil tersebut menyebabkan peradangan otak (ensefalitis) hingga otaknya mengalami kerusakan parah.
“Kami hanya ingin masyarakat tahu apa yang harus dicari dan waspada terhadap kutu, terutama jika ada kutu di tubuh Anda,” kata Erin Boyce dikutip dari CBS, Selasa (13/5/2025).
Baca juga: Cerita Penderita Sifilis, Gonore, dan HIV, Bagaimana Gejala Awal yang Mereka Alami?
Erin Boyce menceritakan bahwa kakaknya, Kevin, jatuh sakit setelah digigit kutu pada April 2024.
Dia mulai mengalami sakit kepala, muntah, dan gejala-gejala seperti flu yang berkembang dengan cepat.
Beberapa hari kemudian kevin pingsan di rumahnya dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston.
Di sana, Kevin dirawat di unit perawatan intensif. Dokter mendiagnossis Kevin terkena virus Powassan, penyakit langka dan berbahaya yang ditularkan melalui kutu.
Virus Powassan jarang terjadi namun jumlah kasusnya meningkat secara signifikan dalam satu dekade terakhir.
Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, muntah, lemas, kebingungan, kehilangan koordinasi, kesulitan berbicara, dan kejang.
Baca juga: 4 Pasien Tumor Otak Ungkap Gejala Sakit Kepala yang Mereka Rasakan
“Otaknya telah meledak begitu banyak akibat ensefalitis, dan dia mengalami kerusakan otak yang sangat parah,” tuturnya dilansir dari People, Kamis (29/5/2025).
“Itu sangat mengerikan, tapi kami tahu apa yang diinginkan Kevin, jadi kami harus merelakannya,” sambungnya.
Kasus virus Powassan yang parah dapat menyebabkan ensefalitis atau peradangan sumsum tulang belakang (myelitis). Sekitar 10 persen dari kasus-kasus lanjut ini berakibat fatal.
Erin mengungkapkan bahwa meskipun Kevin sempat dirawat di ICU, kakaknya itu akhirnya menderita kerusakan otak yang parah akibat penyakit tersebut.