KOMPAS.com - Baru-baru ini, sebuah video di tentang proses belajar mengajar yang terhenti selama empat bulan di SD Negeri Saribi, Biak, Pulau Numfor, Papua tengah mencuri perhatian publik.
Dalam video unggahan akun @Her****bss di X, tampak anak-anak dari SD Negeri Saribi sedang bermain-main di halaman sekolah.
Kemudian, perekam bertanya apakah setiap hari mereka bermain saja.
"Tiap hari tuh, kalian begini saja?" tanya seseorang di balik video yang diunggah pada Senin (2/6/2025).
"Kenapa sampai kamu setiap hari ke sekolah main-main?" lanjutnya.
Pertanyaan itu lantas dibenarkan oleh anak dalam video.
"Tra (tidak) ada kapur tulis untuk dipakai belajar," jawab anak sekolah tersebut.
Baca juga: Dedi Mulyadi Perintahkan Masuk Sekolah Jam 6 Pagi, Pengamat Ungkap Tantangannya
Video itu diikuti dengan pertanyaan dari pengunggah tentang tanggung jawab pemerintah.
"Ironi di tanah yang kaya akan Emas, Perak dan Tembaga. Apa kabar Bupati sebagai penanggung Jawab? Apa kabar Gubernur sebagai Pengawas? Apa kabar Presiden sebagai pembina? Apa kabar DPRD DPRRI sebagai wakil Rakyat? Semoga kabar buruk ini sampai ke mata & telinga kalian!" tulis pemilik akun tersebut.
Unggahan itu pun menuai beragam reaksi dari pengguna X. Beberapa dari mereka mempertanyakan tentang tugas pemerintah, khususnya pemerintah daerah.
Namun rupanya video tentang kebijakan belajar mengajar (KBM) di SD Negeri Sabiri terhenti telah ditanggapi oleh Bupati Biak, Markus Oktavianus Mansnembra lewat sebuah rilis.
Lantas, bagaimana tanggapan Bupati Biak tentang situasi ini?
https://www.tiktok.com/@prokopim.biakpapua/video/7508739134916152594
Melalui akun media sosial resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Biak Numfor di TikTok, bupati telah melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait.
Video klarifikasi tersebut menghadirkan Sekretaris Daerah Daerah, Zacharias L. Mailoa, S.T., M.M dan guru dari SD Negeri Sabiri, Kafiar.
"Saat ini bersama-sama dengan saudara Sekda, dan bersama dengan ibu Kafiar dari SD Negeri Saribi, ya. Kami baru saja dari Pulau Numfor," kata Markus, dikutip dari video @prokopim.biakpapua, Selasa (3/6/2025).