KOMPAS.com - Peralatan elektronik kini sudah jadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.
Mulai dari kulkas untuk menyimpan makanan, televisi sebagai hiburan, hingga mesin cuci dan AC yang mempermudah pekerjaan rumah tangga.
Namun, meski sangat membantu, cara penggunaan yang keliru justru bisa membuat perangkat cepat rusak.
Lalu, apa saja faktor yang memengaruhi usia pakai peralatan elektronik?
Baca juga: Tanpa Perlu Dibongkar, Ini Cara Membersihkan Mesin Cuci Pakai Cuka
Dosen Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY), Toto Sukisno, M.Pd, menjelaskan kebiasaan sederhana seperti menyalakan dan mematikan perangkat sembarangan, membiarkannya menyala terlalu lama, hingga jarang dirawat, dapat mempercepat kerusakan.
Menurut Toto, faktor utama yang paling sering membuat perangkat elektronik rusak adalah suplai listrik yang tidak stabil.
“Suplai tegangan yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah bisa merusak komponen,” ujarnya saat dimintai informasi Kompas.com, Minggu (7/9/2025).
Dalam spesifikasi perangkat biasanya dicantumkan rentang toleransi, misalnya plus-minus 5 persen dari tegangan normal.
"Misalnya, plus-minus 5 persen, maka nilai tegangan yang diberikan pada komponen tersebut diperbolehkan bervariasi dari -5 persen sampai dengan +5 persen," kata dia.
Baca juga: Tahapan Mengurus Sertifikat Tanah Elektronik di BPN
Meski secara teori demikian, Toto menambahkan, nilai tegangan yang tetap lebih diharapkan.
Baca juga: Cara Menghentikan Mesin Cuci yang Goyang dan Berisik
Faktor lain adalah penggunaan yang tidak sesuai kapasitas.
Setiap perangkat memiliki batas kemampuan, dan jika dipaksakan bekerja melebihi batas tersebut, kerusakan bisa terjadi lebih cepat.
Contohnya, mesin cuci berkapasitas 7 kg sering kali dipaksa mencuci pakaian dengan bobot lebih dari 7 kg.
“Ada baiknya isi hanya sekitar 3,5 sampai 4 kg. Untuk selimut atau bedcover, cucilah secara terpisah,” saran Toto.
Lingkungan juga sangat memengaruhi ketahanan perangkat elektronik. Tempat yang berdebu atau lembap bisa mempercepat kerusakan.
“Debu yang menumpuk pada komponen utama, jika tidak dibersihkan, dapat menyebabkan korsleting,” jelas Toto.
Suhu tinggi juga bisa memperpendek usia komponen, meski kondisi temperatur saat ini masih relatif aman.
Karena itu, perangkat sebaiknya ditempatkan di ruangan dengan suhu normal dan dibersihkan secara rutin, misalnya mengelap debu atau memastikan tidak ada benda yang mengganjal kinerjanya.
"Debu pada komponen utama peralatan, di mana kalau tidak dilakukan perawatan (pembersihan) bisa mengakibatkan shotcut cuit (korslet) pada komponen elektronik," ucap Toto.
Baca juga: Cara Membersihkan Mesin Cuci agar Tetap Awet Tanpa Perlu Dibongkar
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini