KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengeklaim, jet-jet tempur Angkatan Udara Israel telah berhasil menghancurkan markas besar keamanan internal Iran.
"Pesawat Angkatan Udara baru saja menghancurkan markas besar keamanan internal Iran, lengan penindasan utama diktator Iran,” tulis Katz dalam unggahan di X pribadinya, Rabu (18/6/2026).
“Seperti yang telah kami janjikan, kami akan terus menargetkan simbol-simbol kekuasaan (Iran) dan menyerang Ayatollah di mana pun ia berada,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga akan memperluas serangan ke luar fasilitas militer dan nuklir Teheran.
Baca juga: Cerita WNI di Iran, Dengar 10 Ledakan pada Malam Hari hingga Subuh
Militer Israel mengatakan, angkatan udara Israel saat ini sedang menyerang target-target militer milik Iran di Teheran pada hari keenam perang antara kedua negara.
Dikutip dari Al Arabiya, Rabu, serangkaian ledakan terdengar di ibu kota Iran, Teheran, dengan setidaknya ada lima gumpalan asap yang terlihat di bagian timur dan tenggara ibukota Iran.
Ledakan-ledakan tersebut terdengar sesaat sebelum pukul 15.30 siang waktu setempat.
Sementara itu, sebuah ledakan baru terdengar di wilayah utara Teheran, mengakibatkan penutupan sebagian jalan raya utama.
Ledakan ini terjadi usai rangkaian ledakan sebelumnya yang terdengar di bagian timur kota.
Selain itu, jalan Valiasr yang terkenal, yang membentang dari utara hingga selatan kota, juga mengalami penutupan sebagian.
Baca juga: Tuduh hingga Serang Iran, Israel Sendiri Dilaporkan Punya Senjata Nuklir
Juru Bicara Militer Israel, Effie Defrin mengatakan, pasukan Israel telah menyerang lebih dari 1.100 target di seluruh Iran dalam ratusan serangan mendadak sejak pertempuran dimulai.
“Kami telah memberikan pukulan yang signifikan terhadap rezim Iran,” kata Defrin dalam sebuah video yang diunggah di media sosial X pribadinya, Rabu.
“Mereka telah terdesak mundur ke Iran tengah dan sekarang memfokuskan upaya mereka untuk meluncurkan tembakan rudal dari daerah Isfahan," tambahnya.
Sejauh ini, eskalasi kedua negara yang dimulai pada 13 Juni 2025 telah menewaskan hampir 600 orang di Iran dan 24 orang di Israel.
Baca juga: Daftar Komandan dan Ilmuwan Nuklir Iran yang Tewas dalam Serangan Israel
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini