Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembunuhan Aktivis Munir yang Diusut Kembali oleh Komnas HAM

Kompas.com - 03/07/2025, 17:15 WIB
Rheandita Vella Aresta,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali mengusut dugaan pelanggaran HAM berat dalam kasus pembunuhan Munir Said Thalib pada 2004.

Munir adalah aktivis HAM yang meninggal dunia dalam penerbangan Garuda Indonesia GA 974 rute Jakarta-Amsterdam, Belanda untuk melanjutkan studinya.

Komnas HAM kembali menyelidiki kasus Munir untuk menggolongkannya dalam kasus pelanggaran HAM berat ataupun tidak.

Lulusan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya tersebut diketahui pernah menjabat sebagai Dewan KontraS, serta penasihat hukum dari korban dan keluarga korban penghilangan paksa 24 aktivis politik dan mahasiswa di Jakarta 1997-1998.

Selain itu, Munir juga menjadi penasihat hukum korban tragedi Tanjung Priok 1984 dan menangani kasus pembunuhan Marsinah pada 1994.

Lantas, bagaimana kronologi pembunuhan Munir?

Baca juga: Tanda Keracunan Arsenik yang Membunuh Munir di Udara 20 Tahun Lalu


Kronologi pembunuhan Munir pada 2004

Dilansir dari Kompas.com (7/9/2021), Munir berangkat dari Jakarta menuju Amsterdam, Belanda dengan penerbangan GA-974 pada Senin, 6 September 2004 pukul 21.55.

Saat itu, pesawat sempat transit di Bandara Changi, Singapura.

Ketika perjalanan menuju Amsterdam berlanjut, Munir mengalami sakit perut secara tiba-tiba setelah menenggak segelas jus jeruk.

Aktivis tersebut sempat diduga sakit sebelum meninggal dunia pada pukul 08.10 waktu setempat, dua jam sebelum pesawat mendarat di Bandara Schiphol, Amsterdam.

Sebab, menurut beberapa kesaksian, Munir tampak beberapa kali ke toilet dan terlihat seperti orang sakit.

Dia pun mendapat pertolongan dari penumpang lain yang berprofesi sebagai dokter dengan dipindahkan ke bangku sebelahnya.

Tak lama kemudian, Munir dinyatakan meninggal pada ketinggian 40.000 kaki di atas tanah Rumania. Setelah itu, investigasi dilakukan ketika pesawat mendarat.

Baca juga: Mengenang Munir dan Misteri Kematiannya akibat Diracun di Pesawat 20 Tahun Lalu

Para penumpang menjalani pemeriksaan selama 20 menit dan baru diperbolehkan turun setelahnya.

Jenazah Munir kemudian diturunkan dalam pengurusan otoritas bandara, menjalani otopsi, dan dimakamkan di kota kelahirannya, Batu, Malang pada 12 September 2004.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Tren
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau