KOMPAS.com - Lini masa media sosial X ramai membahas mengenai bangunan-bangunan zaman dahulu yang kini sudah tak lagi dibuat oleh manusia.
Akun @Ja*********T mengunggah foto bangunan Eropa zaman dulu yang megah dan penuh ukiran pada Jumat 911/7/2025).
"Mengapa manusia berhenti membangun seperti ini?" tulis keterangan pada gambar tersebut.
Warganet menanggapi unggahan tersebut dengan pendapat masing-masing.
Beberapa warganet menduga bahwa manusia tidak membangun hunian bak kerajaan berkaitan dengan faktor ekonomi dan budaya seiring berjalannya masa.
"Kita berhenti membangun seperti ini karena kita berhenti percaya pada transendensi. Bangunan-bangunan ini adalah kuil yang tersamar," tulis akun @_Th********t__.
"Biaya untuk membuat kerajinan semacam itu pada saat itu TIDAK ADA APA-APAnya dibandingkan dengan biaya untuk memproduksinya kembali sekarang," ungkap @j******85.
Lantas, apa alasan manusia tak lagi membuat bangunan-bangunan megah seperti dulu?
Baca juga: Melihat Kota Chongqing di China, Kota dengan Arsitektur Futuristik
Dosen jurusan Arsitektur di Universitas Sebelas Maret (UNS), Avi Marlina menanggapi bahwa bangunan yang dianggap indah sebenarnya tergantung dengan selera masing-masing orang.
"Kita perlu punya referensi dulu, apakah yang dimaksudkan dengan bangunan indah? setiap orang pasti punya referensi dan persepsi terhadap keindahan suatu bangunan sesuai dengan wacana bacaan dan pengalaman visualnya," jelas Avi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/7/2025).
Dia pun menjelaskan perkembangan perubahan gaya arsitektur bangunan dari zaman ke zaman. Mulai dari arsitektur zaman kuno, modern, hingga kontemporer.
1. Arsitektur kuno
Menurut dia, arsitektur zaman kuno memiliki ciri menggunakan material alami dan bentuk geometris. Bentuk geometris difungsikan untuk istana, kuil, dan sejenisnya.
2. Arsitektur Abad Pertengahan
Sementara itu, arsitektur abad pertengahan lebih menekankan pada penggunaan elemen dekoratif kaca patri, mosaik, dan lain-lain.