KOMPAS.com - Hujan meteor perseid akan mulai menghiasi langit malam di beberapa belahan dunia pada pertengahan 2025.
Dilansir dari Space, Selasa (15/7/2025), hujan meteor ini aktif dari pertengahan Juli hingga akhir Agustus dan akan mencapai puncaknya pada Rabu (13/8/2025) dini hari.
Menurut NASA, seseorang dapat melihat rata-rata hingga 100 meteor per jam selama puncak hujan meteor perseid.
Hujan meteor ini terjadi ketika Bumi melewati puing-puing, seperti bongkahan es dan batu, yang ditinggalkan oleh Komet Swift-Tuttle, yang terakhir kali mendekati Bumi pada 1992.
Adapun saat terakhir kali melintasi Bumi pada 1992, komet tersebut terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang.
Lantas, apakah hujan meteor perseid 2025 bisa disaksikan di Indonesia?
Baca juga: 3 Hujan Meteor Akan Terjadi di Juli–Agustus 2025, Catat Jadwalnya
Peneliti utama Pusat Riset Antariksa, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, mengatakan hujan meteor perseid merupakan fenomena alam tahunan yang secara rutin terjadi.
Menurut dia, fenomena ini tidak akan memberikan dampak langsung terhadap bumi.
Adapun di Indonesia, hujan meteor perseid diperkirakan dapat diamati mulai 14 Juli hingga 1 September 2025.
"Hujan meteor perseid bisa mulai diamati pada 14 Juli hingga 1 September 2025. Fenomena ini tidak berdampak pada Bumi," kata Thomas, kepada Kompas.com, Rabu (16/7/2025).
Ia mengatakan, waktu terbaik untuk mengamatinya adalah setelah tengah malam hingga menjelang subuh, dengan arah pandang ke langit bagian utara.
Kendati demikian, kata Thomas, intensitas meteor masih relatif sedikit sebelum dan sesudah puncak peristiwa tersebut.
Adapun puncak hujan meteor perseid diperkirakan terjadi pada Rabu (13/8/2025) dini hari dan dapat diamati dari Indonesia.
Selain di Indonesia, hujan meteor perseid juga bisa terlihat di Belahan Bumi Utara (BBU) hingga wilayah lintang selatan bagian tengah.
Untuk menyaksikannya, cukup berada di tempat yang gelap, duduk dengan nyaman, dan bersabar menunggu kemunculannya.