Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Thailand-Kamboja, Tokoh Dunia Serukan Gencatan Senjata dan Dialog Damai

Kompas.com - 25/07/2025, 09:30 WIB
Fatimah Az Zahra,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Militer Thailand dan Kamboja terlibat baku tembak pada Kamis (24/7/2025) setelah ketegangan antara kedua negara meningkat dalam beberapa waktu terakhir. 

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (24/7/2025), insiden tersebut terjadi di sekitar kawasan Candi Prasat Ta Muen Thom yang terletak di wilayah perbatasan antara Provinsi Surin (Thailand) dan Provinsi Oddar Meanchey (Kamboja).

Situasi memanas usai Thailand mengerahkan enam jet tempur F-16 untuk menyerang sejumlah titik di wilayah Kamboja. 

Sebagai balasan, Kamboja menembakkan roket BM-21 Grad ke area perbatasan Provinsi Sisaket.

Kementerian Kesehatan Thailand melaporkan sedikitnya 12 orang menjadi korban tewas. Satu di antaranya adalah warga sipil.

Sementara itu, 31 orang yang terdiri atas 24 warga sipil dan tujuh tentara mengalami luka.

Sejumlah organisasi dan tokoh dunia mengecam peristiwa tersebut dan menyerukan gencatan senjata. Berikut organisasi internasional dan negara-negara yang menyerukan penghentian konflik Kamboja-Thailand.

Baca juga: Update Perang Thailand-Kamboja: 12 Tewas, Situs Warisan Dunia Rusak, Ribuan Warga Mengungsi

Seruan tokoh dunia terhadap perang Thailand-Kamboja

Sejumlah organisasi internasional dan pemimpin negara mengumumkan permintaan penghentian perang dan gencatan senjata konflik Thailand dan Kamboja yang memanas pada Kamis (24/7/2025).

Perdana Menteri Malaysia sekaligus Ketua ASEAN

Dikutip dari The Star, Kamis (24/7/2025), Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim mengatakan telah berkomunikasi langsung dengan mitranya di Thailand dan Kamboja dan mengimbau kedua pemimpin untuk meredakan konflik.

"Malam ini, saya berbicara dengan Perdana Menteri Kerajaan Kamboja, Hun Manet, dan Penjabat Perdana Menteri Kerajaan Thailand, Phumtham Wechayachai, untuk menyampaikan keprihatinan mendalam Malaysia atas meningkatnya ketegangan di sepanjang perbatasan mereka," tulis Anwar Ibrahim dalam pernyataannya.

Dalam kapasitasnya sebagai PM Malaysia dan Ketua ASEAN, Anwar Ibrahim mengimbau langsung kedua pemimpin untuk melakukan gencatan senjata.

Ia berharap kedua negara mencegah permusuhan lebih lanjut dan menciptakan ruang bagi dialog damai serta penyelesaian diplomatik.

"Saya menyambut baik sinyal positif dan kesediaan yang ditunjukkan oleh Bangkok dan Phnom Penh untuk mempertimbangkan langkah ini ke depan. Malaysia siap membantu dan memfasilitasi proses ini dengan semangat persatuan ASEAN dan tanggung jawab bersama," ujar Anwar melalui media sosial Facebook, Kamis (24/7/2025).

Baca juga: Saling Serang, Kuat Mana Militer Thailand Vs Kamboja?

Kementerian Luar Negeri China

Dilansir dari Global Times, Kamis (24/7/2025), dalam konferensi pers, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menanggapi pertanyaan tentang bentrokan perbatasan Thailand-Kamboja.

Ia menyatakan bahwa Thailand dan Kamboja adalah tetangga China yang bersahabat dan anggota penting ASEAN. 

Halaman:


Terkini Lainnya
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Tren
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Tren
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau