KOMPAS.com - Manajemen Mal Atrium Senen membantah narasi yang beredar di media sosial bahwa massa menyerbu pusat perbelanjaan saat demo di Jakarta berlangsung pada Kamis (28/8/2025).
Melalui akun Instagram resmi @mal.atriumsenen, Jumat (28/8/2025), pihak manajemen mengatakan, video yang tersebar tidak terjadi di Mal Atrium Senen.
Manajemen Mal Atrium Senen kemudian meminta warganet untuk tidak mudah percaya dan tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya.
“Beredar informasi yang menyebutkan bahwa massa telah masuk ke Mal Atrium Senen. Kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoax,” kata pihak manajemen dalam keterangan resminya.
Sebelumnya, manajemen Mal Atrium Senen sudah menegaskan bahwa kondisi pusat perbelanjaan dalam keadaan aman meski demo sedang berlangsung di sejumlah titik di Jakarta sejak Kamis (28/8/2025) hingga Jumat (29/8/2025).
Pihak pengelola mengatakan, mal ditutup untuk sementara hingga kondisi kondusif.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Terima kasih atas perhatiannya,” ujar pihak manajemen.
Baca juga: Kronologi Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Korban Sempat Antar Makanan
Untuk diketahui, Jakarta masih memanas usai sejumlah elemen masyarakat turun ke jalan untuk memprotes pemberian tunjangan perumahan anggota DPR yang mencapai Rp 50 juta sejak Kamis (28/8/2025).
Demo juga dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja anggota DPR, hingga kesejahteraan buruh.
Demo juga sempat berlangsung pada Senin (25/8/2025) dengan tuntutan membubarkan DPR karena dewan dianggap sebagai "beban negara".
Demo kembali berlanjut pada Jumat (29/8/2025) setelah seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan tewas akibat ditabrak dan dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.
Ia dilindas di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (28/8/2025) sekitar pukul 20.30 WIB.
Korban sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Sejauh ini, Divisi Propam Mabes Polri sudah menahan tujuh anggota Brimob yang diduga berada di dalam rantis saat melindas korban.
Baca juga: Demo Buruh Hari Ini, Berikut Isi Tuntutan dan Titik Aksinya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menemui keluarga korban dan meminta agar kasus ojol dilindas Brimob diusut.