Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Obesitas Anak Naik 3 Kali Lipat Dalam 2 Dekade Terakhir

Kompas.com - 18/09/2025, 19:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, jumlah anak yang mengalami obesitas melampaui mereka yang kekurangan berat badan.

Laporan terbaru Unicef mengungkapkan, 1 dari 5 anak dan remaja berusia 5–19 tahun di dunia mengalami kelebihan berat badan.

Disebutkan juga bahwa angka anak obesitas saat ini melonjak menjadi tiga kali lipat dalam 20 tahun terakhir.

Seorang anak disebut kelebihan berat badan bila bobotnya jauh di atas standar sehat untuk usia, jenis kelamin, dan tinggi badan. 

Sementara, obesitas adalah bentuk lebih parah dari kelebihan berat badan, dengan risiko jangka panjang seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Obat Baru yang Dinilai Efektif Atasi Obesitas dan Diabetes 

Anak obesitas naik tiga kali lipat

Dalam laporan berjudul Feeding Profit: How Food Environments are Failing Children yang dirilis September 2025, Unicef mengambil data anak-anak di lebih dari 190 negara sejak tahun 2000.

Hasilnya, jumlah anak dengan berat badan berlebihan melonjak dari 194 juta menjadi 391 juta, dan sebagian besar tergolong obesitas.

Jika dibuat dalam bentuk persen, angka obesitas melonjak dari 3 persen menjadi 9,4 persen.

Artinya, angka obesitas anak naik lebih dari 3 kali lipat dalam 25 tahun atau 2 dekade lebih.

Sementara itu, prevalensi kekurangan berat badan turun dari hampir 13 persen pada tahun 2000 menjadi 9,2 persen.

Kondisi ini terjadi di hampir semua wilayah dunia, kecuali Afrika sub-Sahara dan Asia Selatan.

Baca juga: Obesitas Sentral Marak di Kalangan Perempuan, Pakar Jelaskan Gejala dan Bahayanya

Penyebab anak jadi obesitas

Dikutip dari CNN, Rabu (10/9/2025), Direktur Eksekutif Unicef, Catherine Russell mengatakan, penyebab jutaan anak di dunia jadi obesitas karena peralihan pola makan.

Menurutnya, perilaku perubahan pola makan tradisional ke makanan impor murah (makanan ultra-proses) dan tinggi kalori menjadi penyebab utama anak-anak jadi obesitas.

“Obesitas adalah masalah yang terus berkembang," ujar Russel.

"Makanan ultra-olahan menggantikan buah, sayuran, dan protein, padahal nutrisi sangat penting bagi pertumbuhan, perkembangan kognitif, dan kesehatan mental anak,” lanjut dia.

Baca juga: Benarkah Biaya Anak Perempuan 2 Kali Lipat Lebih Besar dari Anak Laki-laki? Ini Kata Ekonom

Halaman:


Terkini Lainnya
7 Fakta Tersangka Pencurian Louvre, Bagaimana dengan Mahkotanya?
7 Fakta Tersangka Pencurian Louvre, Bagaimana dengan Mahkotanya?
Tren
Mongol Stres Kehilangan Rp 53 Miliar usai Pinjami Cagub, Segini Bayaran Saat Tampil
Mongol Stres Kehilangan Rp 53 Miliar usai Pinjami Cagub, Segini Bayaran Saat Tampil
Tren
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Satu di ASEAN
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Satu di ASEAN
Tren
Balita di China Meninggal Tersedak Boba Saat Bermain Trampolin
Balita di China Meninggal Tersedak Boba Saat Bermain Trampolin
Tren
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Tren
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau