BANDUNG BARAT, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) menanggapi wacana perluasan wilayah Kota Cimahi yang mendapat dukungan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Alih-alih memberi restu, Pemkab justru menyarankan agar Cimahi bergabung alias merger saja ke wilayah Bandung Barat.
Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail, menilai wacana tersebut merugikan secara historis, administratif, dan politis. Ia menegaskan bahwa batas wilayah Bandung Barat telah ditetapkan secara sah sejak daerah tersebut berdiri sebagai entitas otonom pada 2007.
“Tentu bagi kami, penentuan batas wilayah itu harus dibicarakan bersama. Kami bisa menerima hanya jika Cimahi ingin bergabung dengan Kabupaten Bandung Barat,” kata Asep Ismail, Rabu (25/6/2025).
Baca juga: Tolak Usulan Dedi Mulyadi, Wabup Bandung Barat: Ayo Bicara Jika Cimahi Ingin Gabung KBB
Menurut Asep, wacana penambahan wilayah Cimahi tidak bisa dilakukan secara sepihak karena menyangkut aspek fundamental, mulai dari sejarah pendirian, aspirasi masyarakat, hingga keputusan legislatif daerah.
“Kita ini ada pendiri, kemudian ada masyarakat, legislatif. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus dikaji secara saksama sebelum keputusan dibuat. Jadi saya dan Bupati tidak bisa menentukan sendiri,” ujarnya.
Asep menambahkan bahwa wilayah Bandung Barat adalah hasil perjuangan politik dan sosial yang panjang. Karena itu, ia meminta semua pihak menghormati sejarah yang telah dibangun.
“Kami memahami pentingnya menghormati sejarah dan keputusan para pendiri Kabupaten Bandung Barat,” tambahnya.
Baca juga: Warga Lagadar Dukung Dedi Mulyadi Pindahkan Margaasih ke Kota Cimahi
Dia menegaskan, Pemkab Bandung Barat terbuka terhadap dialog. Namun, arah pembicaraan yang dimaksud adalah kemungkinan Cimahi bergabung ke Bandung Barat, bukan sebaliknya.
“Persoalannya ada batas Bandung Barat yang ingin dimasukkan ke wilayah Cimahi. Sikap kami tetap, jika mau dibicarakan ayo duduk bersama, itupun kalau Cimahi ingin bergabung dengan Kabupaten Bandung Barat,” tegas Asep.
Ia memastikan sikap tegas tersebut bukan untuk menghalangi pembangunan wilayah tetangga, melainkan untuk menjaga keutuhan daerah dan memastikan proses berlangsung transparan.
“Intinya, kami ingin semuanya berjalan transparan dan sesuai prosedur hukum yang berlaku,” katanya.
Wacana perluasan Kota Cimahi kembali mencuat setelah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan dukungan untuk memperluas wilayah Cimahi ke sebagian wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
Secara administratif, Kota Cimahi memiliki luas sekitar 4.248 hektar atau 40,20 kilometer persegi, yang terbagi dalam tiga kecamatan dan 15 kelurahan. Terbatasnya ruang disebut-sebut menjadi alasan Cimahi mendorong perluasan wilayah, namun langkah ini kini ditentang oleh pemerintah dan masyarakat Bandung Barat.
Penulis: Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini