Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangan Murah di Polrestabes Bandung, Beras Rp 11.000 Per Kg, Warga Antusias

Kompas.com - 12/08/2025, 13:34 WIB
Agie Permadi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan, Polrestabes Bandung menggelar Gerakan Pangan Murah sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemerintah yang bekerja sama dengan Bulog untuk menyediakan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.

Pelaksanaan dimulai sejak kemarin dan hari ini dipusatkan di halaman Mapolrestabes Bandung.

Program ini akan berlangsung hingga 16 Agustus 2025.

Baca juga: Pasar Murah Kejari Sumedang Diserbu Warga, Bantu Ringankan Beban Ekonomi

Beras dijual seharga Rp 11.000 per kilogram atau Rp 55.000 untuk kemasan 5 kilogram.

Setiap warga hanya diperbolehkan membeli maksimal dua kantong beras dengan menunjukkan KTP sebagai syarat pembelian.

"Hari ini memang sudah mulai berjalan sampai tanggal 16 Agustus, kami melaksanakan di halaman Mapolrestabes Bandung dengan harga Rp 11.000 per kilogram. Jadi, kurang lebih kalau untuk bungkusan 5 kilogram berarti Rp 55.000," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung, Selasa (12/8/2025).

Hari ini, panitia menyiapkan 2 ton beras untuk warga.

Melihat tingginya antusiasme masyarakat, persediaan akan ditambah menjadi 4 ton untuk esok hari.

Bahkan, jika permintaan terus meningkat, jumlahnya akan kembali ditambah sesuai kebutuhan.

"Rencana besok kami siapkan karena antusiasme tinggi kami siapkan besok 4 ton," ucapnya.

Baca juga: Antrean Sembako Murah Kejaksaan Cirebon Mengular, Warga: Di Warung Rp 100.000, di Sini Rp 50.000

Selain beras, kegiatan ini juga diramaikan dengan bazar murah yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok lainnya, mulai dari daging hingga sayur-sayuran segar, semuanya dengan harga yang lebih rendah dari pasaran.

Ke depannya, gerakan pangan murah ini tidak hanya dipusatkan di Mapolrestabes Bandung, tetapi juga akan digelar di beberapa Polsek jajaran agar masyarakat di berbagai wilayah dapat lebih mudah mengaksesnya.

"Nanti kami laksanakan juga di beberapa Polsek di wilayah Polrestabes Bandung," ucapnya.

Melalui kegiatan ini, Polrestabes Bandung berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat, memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau, di momen menjelang Hari Kemerdekaan.

Seorang warga, Siti Halimah (64) mengaku terbantu dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini.

Halimah datang bersama adiknya setelah mendengar kabar adanya gerakan pangan murah dari pemerintah yang difasilitasi Polrestabes Bandung.

Hanya menunjukkan KTP, Siti bisa membeli dua kantong beras, masing-masing 5 kilogram.

"Bagi kami, ini sangat meringankan untuk keluarga," ucapnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kritik Siskamling Kota Bandung, Bima Arya: Jangan cuma 'Baby Boomer', Gen Z dan Milenial Mana?
Kritik Siskamling Kota Bandung, Bima Arya: Jangan cuma "Baby Boomer", Gen Z dan Milenial Mana?
Bandung
Pesan Wali Kota Farhan ke Menkeu Baru: Pulihkan Rasa Percaya Publik
Pesan Wali Kota Farhan ke Menkeu Baru: Pulihkan Rasa Percaya Publik
Bandung
Benarkah Macan Tutul Kabur dari Lembang Park and Zoo Bisa Bahayakan Pendaki Tangkuban Parahu? Ini Jawaban Ahli
Benarkah Macan Tutul Kabur dari Lembang Park and Zoo Bisa Bahayakan Pendaki Tangkuban Parahu? Ini Jawaban Ahli
Bandung
Macan Tutul Lembang Park and Zoo Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu, Pendaki Tak Perlu Panik
Macan Tutul Lembang Park and Zoo Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu, Pendaki Tak Perlu Panik
Bandung
Babak Baru Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu: 2 Pelaku Saling Kenal dengan Korban, Ditembak dan Diringkus
Babak Baru Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu: 2 Pelaku Saling Kenal dengan Korban, Ditembak dan Diringkus
Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Bandung
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau