CIREBON, KOMPAS.com – Tim gabungan Polri, TNI, Satpol PP, dan elemen masyarakat Kota Cirebon mulai menggelar patroli bersama usai Deklarasi Damai, Senin (1/9/2025) petang. Patroli akan berlangsung selama lima hari untuk mencegah kerusuhan dan pengrusakan fasilitas umum.
Pantauan Kompas.com di lokasi, setelah deklarasi damai di Balai Kota Cirebon, tim gabungan bergerak ke Alun Alun Kejaksan dan menggelar apel siaga. Usai apel, mereka berkeliling sejumlah titik di Kota Cirebon.
Dalam patroli itu, petugas mencurigai gerak-gerik beberapa pemuda. Pemeriksaan menemukan barang bukti berupa foto dan video ajakan demo susulan yang melibatkan massa dari Majalengka, Kuningan, dan Indramayu menuju DPRD Kota Cirebon.
Baca juga: Gedung DPRD Kabupaten Cirebon Dibakar Massa Pengunjuk Rasa
Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar mengatakan, lima pemuda diamankan menjelang magrib. Mereka kedapatan memiliki materi ajakan unjuk rasa susulan dan diduga terkait kelompok perusuh.
"Sejauh ini ada lima yang kita amankan dan sudah kita bawa ke kantor, kita periksa, ternyata ditemukan beberapa barang bukti video, foto, yang kita curigai dapat dikatakan terafiliasi dengan kelompok-kelompok tertentu yang berbuat anarkis," kata Eko, Senin (1/9/2025) petang.
Eko meminta peran aktif orang tua agar mengawasi anak-anaknya agar tidak mudah terpengaruh pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia juga mengingatkan masyarakat agar bijak bermedia sosial.
“Banyak ajakan menyerang suatu lembaga dengan alasan kebencian. Informasi ini sangat menyesatkan dan hoax di media sosial. Bijak dalam bermedia sosial sangat penting dilakukan untuk menghindari kehancuran,” ujar Eko.
Ia menegaskan, polisi tidak segan bertindak tegas terhadap siapa pun yang berbuat anarkis di Kota Cirebon. Menurutnya, penyampaian pendapat di muka umum adalah hak warga, namun bukan berarti bisa digunakan untuk melakukan kekerasan.
"Namun bila ada kelompok yang bertujuan merusak, membakar, dan anarkis ini wajib kita cegah demi untuk keselamatan secara luas, ini sangat merugikan sekali," kata Eko.
Eko menyebut pihaknya sudah mengantongi nama sejumlah orang yang diduga terlibat dalam pengrusakan gedung DPRD Kota Cirebon. Penyidik masih mendalami peran masing-masing orang tersebut.
Untuk lima hari ke depan, ribuan petugas gabungan dari Polri, TNI, organisasi masyarakat, dan elemen lainnya disiagakan menjaga kondusifitas Kota Cirebon.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini