Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 5 Pemuda Diduga Otak Demo Susulan di Cirebon

Kompas.com - 01/09/2025, 21:53 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Tim gabungan Polri, TNI, Satpol PP, dan elemen masyarakat Kota Cirebon mulai menggelar patroli bersama usai Deklarasi Damai, Senin (1/9/2025) petang. Patroli akan berlangsung selama lima hari untuk mencegah kerusuhan dan pengrusakan fasilitas umum.

Pantauan Kompas.com di lokasi, setelah deklarasi damai di Balai Kota Cirebon, tim gabungan bergerak ke Alun Alun Kejaksan dan menggelar apel siaga. Usai apel, mereka berkeliling sejumlah titik di Kota Cirebon.

Dalam patroli itu, petugas mencurigai gerak-gerik beberapa pemuda. Pemeriksaan menemukan barang bukti berupa foto dan video ajakan demo susulan yang melibatkan massa dari Majalengka, Kuningan, dan Indramayu menuju DPRD Kota Cirebon.

Baca juga: Gedung DPRD Kabupaten Cirebon Dibakar Massa Pengunjuk Rasa

Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar mengatakan, lima pemuda diamankan menjelang magrib. Mereka kedapatan memiliki materi ajakan unjuk rasa susulan dan diduga terkait kelompok perusuh.

"Sejauh ini ada lima yang kita amankan dan sudah kita bawa ke kantor, kita periksa, ternyata ditemukan beberapa barang bukti video, foto, yang kita curigai dapat dikatakan terafiliasi dengan kelompok-kelompok tertentu yang berbuat anarkis," kata Eko, Senin (1/9/2025) petang.

Eko meminta peran aktif orang tua agar mengawasi anak-anaknya agar tidak mudah terpengaruh pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia juga mengingatkan masyarakat agar bijak bermedia sosial.

“Banyak ajakan menyerang suatu lembaga dengan alasan kebencian. Informasi ini sangat menyesatkan dan hoax di media sosial. Bijak dalam bermedia sosial sangat penting dilakukan untuk menghindari kehancuran,” ujar Eko.

Ia menegaskan, polisi tidak segan bertindak tegas terhadap siapa pun yang berbuat anarkis di Kota Cirebon. Menurutnya, penyampaian pendapat di muka umum adalah hak warga, namun bukan berarti bisa digunakan untuk melakukan kekerasan.

"Namun bila ada kelompok yang bertujuan merusak, membakar, dan anarkis ini wajib kita cegah demi untuk keselamatan secara luas, ini sangat merugikan sekali," kata Eko.

Eko menyebut pihaknya sudah mengantongi nama sejumlah orang yang diduga terlibat dalam pengrusakan gedung DPRD Kota Cirebon. Penyidik masih mendalami peran masing-masing orang tersebut.

Untuk lima hari ke depan, ribuan petugas gabungan dari Polri, TNI, organisasi masyarakat, dan elemen lainnya disiagakan menjaga kondusifitas Kota Cirebon.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kisah Polisi Karawang, Tempurung Kepala Retak Saat Demo dan Kini Naik Pangkat
Kisah Polisi Karawang, Tempurung Kepala Retak Saat Demo dan Kini Naik Pangkat
Bandung
Siskamling Se-Indonesia Akan Dipermanenkan, Bima Arya Ungkap Arahan Presiden
Siskamling Se-Indonesia Akan Dipermanenkan, Bima Arya Ungkap Arahan Presiden
Bandung
Kritik Siskamling Kota Bandung, Bima Arya: Jangan cuma 'Baby Boomer', Gen Z dan Milenial Mana?
Kritik Siskamling Kota Bandung, Bima Arya: Jangan cuma "Baby Boomer", Gen Z dan Milenial Mana?
Bandung
Pesan Wali Kota Farhan ke Menkeu Baru: Pulihkan Rasa Percaya Publik
Pesan Wali Kota Farhan ke Menkeu Baru: Pulihkan Rasa Percaya Publik
Bandung
Benarkah Macan Tutul Kabur dari Lembang Park and Zoo Bisa Bahayakan Pendaki Tangkuban Parahu? Ini Jawaban Ahli
Benarkah Macan Tutul Kabur dari Lembang Park and Zoo Bisa Bahayakan Pendaki Tangkuban Parahu? Ini Jawaban Ahli
Bandung
Macan Tutul Lembang Park and Zoo Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu, Pendaki Tak Perlu Panik
Macan Tutul Lembang Park and Zoo Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu, Pendaki Tak Perlu Panik
Bandung
Babak Baru Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu: 2 Pelaku Saling Kenal dengan Korban, Ditembak dan Diringkus
Babak Baru Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu: 2 Pelaku Saling Kenal dengan Korban, Ditembak dan Diringkus
Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau