Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Banyak Sampah, Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup

Kompas.com - 11/10/2025, 20:42 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menutup seluruh jalur pendakian mulai 13 Oktober 2025 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Langkah ini diambil untuk mengatasi permasalahan sampah yang menumpuk di jalur pendakian serta memperbaiki tata kelola wisata alam di kawasan tersebut.

Humas Balai Besar TNGGP, Agus Deni, mengatakan, penutupan ini merupakan bagian dari upaya menuju Zero Waste Wisata Pendakian di Gunung Gede Pangrango. Selama masa penutupan, petugas akan fokus melakukan aksi bersih sampah, evaluasi sistem pengelolaan, dan revitalisasi sistem pelayanan pendakian.

Baca juga: Video Pendaki Meninggal di Gunung Gede Pangrango Ternyata Hoaks, Ini Penjelasan TNGGP

"Penutupan ini menjadi momentum untuk memperbaiki tata kelola pendakian agar ke depan lebih tertib, bersih, dan berkelanjutan," ujar Agus Deni saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/10/2025).

Ia menjelaskan, Gunung Gede Pangrango selama ini menjadi salah satu destinasi pendakian paling populer di Indonesia karena keindahan panorama, keanekaragaman hayati, dan lokasinya yang mudah diakses dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, dan Bandung. 

Namun, tingginya jumlah pendaki juga menimbulkan persoalan serius terkait sampah dan daya dukung lingkungan.

Baca juga: Ribuan Pendaki Ilegal Diturunkan Paksa dari Gunung Gede Pangrango

"Permasalahan sampah pendakian telah berulang kali menjadi perhatian karena dampaknya terhadap kelestarian ekosistem TNGGP," ungkapnya.

Oleh karena itu, penutupan berlaku untuk seluruh jalur pendakian, yakni Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana.

Kebijakan ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Nomor M.105/KSDAE/PJL/KSA.04/10/2025 tanggal 9 Oktober 2025 tentang Pengelolaan Pendakian.

Menurut Agus Deni, terdapat tiga fokus utama selama masa penutupan, yakni penyelesaian permasalahan sampah, perbaikan tata kelola pendakian, dan revitalisasi sistem pelayanan.

Pertama, seluruh elemen seperti petugas, komunitas, akademisi, hingga pelaku usaha outdoor akan dilibatkan dalam aksi bersih jalur pendakian.

"Kami akan mengangkut, memilah, dan mengolah sampah yang tersisa di jalur pendakian. Ini langkah awal untuk memastikan pendakian ke depan benar-benar zero waste,” katanya.

Kedua, Balai Besar TNGGP akan meninjau kembali prosedur perizinan, penataan basecamp, serta peningkatan sarana dan prasarana dasar. Sistem pengawasan juga akan diperkuat melalui aplikasi SIAP GEPANG agar pengawasan di lapangan lebih terintegrasi.

Sementara itu, pada aspek pelayanan, pihaknya akan menyempurnakan basis data pendaki dan memperkuat kapasitas pemandu serta petugas lapangan. Edukasi bagi calon pendaki juga akan ditingkatkan melalui program Pendaki Cerdas yang menekankan kepedulian terhadap alam dan pengelolaan sampah.

"Kami berharap seluruh pihak mendukung langkah ini sebagai wujud kepedulian bersama untuk menjaga kelestarian Gunung Gede Pangrango,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa seluruh kegiatan pendakian akan kembali dibuka setelah seluruh proses perbaikan selesai dilakukan.

Selama periode penutupan, calon pendaki yang sudah mendaftar dan membayar biaya tiket akan mendapatkan informasi lanjutan melalui e-mail terdaftar terkait mekanisme pengembalian dana atau perubahan jadwal pendakian.

Dengan kebijakan penutupan sementara ini, Balai Besar TNGGP berharap momentum perbaikan dapat benar-benar menciptakan sistem pendakian yang lebih tertib, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pemprov Jabar Terapkan WFH, Dedi Mulyadi: Beban Anggaran Berat
Pemprov Jabar Terapkan WFH, Dedi Mulyadi: Beban Anggaran Berat
Bandung
44 Siswa Luka-Luka Imbas Atap SMKN 1 Gunung Putri Ambruk
44 Siswa Luka-Luka Imbas Atap SMKN 1 Gunung Putri Ambruk
Bandung
Bandung Barat Siaga Darurat Bencana, 11 Kecamatan Ditetapkan Rawan Longsor
Bandung Barat Siaga Darurat Bencana, 11 Kecamatan Ditetapkan Rawan Longsor
Bandung
Dana MBG Raib Rp 1 Miliar, Kepala SPPG di Bandung Barat Diduga Kena Tipu, 53 Pekerja Dirumahkan
Dana MBG Raib Rp 1 Miliar, Kepala SPPG di Bandung Barat Diduga Kena Tipu, 53 Pekerja Dirumahkan
Bandung
Dedi Mulyadi Rancang Digitalisasi Pajak Tambang: Warga Sekitar Banyak yang Miskin
Dedi Mulyadi Rancang Digitalisasi Pajak Tambang: Warga Sekitar Banyak yang Miskin
Bandung
Dedi Mulyadi Minta Maaf Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Roboh: Pemprov Jabar Bertanggung Jawab
Dedi Mulyadi Minta Maaf Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Roboh: Pemprov Jabar Bertanggung Jawab
Bandung
Saldo Rp 1 Miliar SPPG di Bandung Barat Lenyap, Operasional MBG Dihentikan
Saldo Rp 1 Miliar SPPG di Bandung Barat Lenyap, Operasional MBG Dihentikan
Bandung
Pertamina Hentikan Suplai Pertalite di Tasikmalaya, Tercampur Air Saat Hujan Deras
Pertamina Hentikan Suplai Pertalite di Tasikmalaya, Tercampur Air Saat Hujan Deras
Bandung
Atap Kelas SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Siswa Terluka
Atap Kelas SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Siswa Terluka
Bandung
Siapkan Kredit Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Dedi Mulyadi: Jangan Hanya Pengusaha yang Kaya
Siapkan Kredit Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Dedi Mulyadi: Jangan Hanya Pengusaha yang Kaya
Bandung
Viral Video Wali Murid Lapor Sayur MBG di SDN Argapura Cirebon Basi
Viral Video Wali Murid Lapor Sayur MBG di SDN Argapura Cirebon Basi
Bandung
Serangan Brutal di Ciamis, Korban yang Tewas Ternyata Kakak Pelaku
Serangan Brutal di Ciamis, Korban yang Tewas Ternyata Kakak Pelaku
Bandung
Banjir Dayeuhkolot Bandung: 2000 KK Terdampak, Tinggi Muka Air Level Siaga
Banjir Dayeuhkolot Bandung: 2000 KK Terdampak, Tinggi Muka Air Level Siaga
Bandung
Aksi Preman Asal Bandung di Tol Cisumdawu, Todongkan Senjata, Pukuli hingga Curi HP Korban
Aksi Preman Asal Bandung di Tol Cisumdawu, Todongkan Senjata, Pukuli hingga Curi HP Korban
Bandung
Dedi Mulyadi Tawarkan Kredit Mobil Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Warga: Mau!
Dedi Mulyadi Tawarkan Kredit Mobil Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Warga: Mau!
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau