Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

79 Ribu Warga Daftar Nyari Gawe, Terobosan Dedi Mulyadi Kurangi Pengangguran di Jabar

Kompas.com - 19/10/2025, 15:15 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah meluncurkan aplikasi Nyari Gawe sebagai upaya mengurangi pengangguran dan mempermudah masyarakat mencari pekerjaan.

Inovasi digital yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tersebut dirancang untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja secara cepat dan efisien.

Langkah ini sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah pusat dalam menekan angka pengangguran dan memperluas lapangan kerja.

Aplikasi ini dapat diunduh melalui Google Play Store.

Baca juga: Apindo Minta Pengusaha Aktif di Nyari Gawe: Jangan Sampai Hanya Ramai oleh Pelamar

Masyarakat cukup memilih sebagai pencari kerja atau pemberi kerja, lalu mengikuti tahapan pendaftaran yang tersedia.

Kepala Bidang Penempatan, Perluasan Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat, Hendra Kusuma Sumantri, mengatakan aplikasi tersebut merupakan bentuk konkret pemerintah terhadap persoalan ketenagakerjaan di daerah.

"Salah satunya, beliau (Gubernur) menginisiasi tool atau alat untuk mempermudah pertemuan antara pencari kerja dan pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja," katanya saat dihubungi, Minggu (19/10/2025).

Ia menerangkan, sejak diluncurkan pada 7 Oktober 2025, aplikasi ini langsung mendapat respons positif dari masyarakat.

"Sebagai gambaran, sejak peluncuran hingga 13 Oktober kemarin, sudah terdaftar sekitar 79 ribu pencari kerja di aplikasi tersebut," ucap Hendra.

Baca juga: Loker Resmi Luar Negeri Diupayakan Bisa Masuk Aplikasi Nyari Gawe Dedi Mulyadi

Ia menambahkan, aplikasi Nyari Gawe menjadi langkah strategis dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mempercepat proses penempatan tenaga kerja.

Aplikasi ini membantu mempertemukan tenaga kerja dan sektor industri secara lebih efisien, terutama di sektor-sektor yang berkembang saat ini di Jawa Barat.

Namun, kata Hendra, Jawa Barat masih menghadapi tantangan klasik di dunia ketenagakerjaan, yaitu mismatch antara kebutuhan industri dan kompetensi para lulusan.

"Perusahaan membutuhkan keterampilan tertentu, sedangkan keterampilan itu kadang tidak dimiliki oleh calon pekerja di pasar kerja," tuturnya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Disnakertrans Jabar berkolaborasi dengan sejumlah instansi, termasuk Dinas Pendidikan, DPMPTSP, dan lainnya agar program pelatihan dan kurikulum lebih selaras dengan kebutuhan dunia industri.

Salah satu langkah konkret dilakukan melalui kerja sama dengan perusahaan otomotif asal China, BYD, yang tengah membuka pabrik di Kabupaten Subang.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bandung Barat Siaga Darurat Bencana, 11 Kecamatan Ditetapkan Rawan Longsor
Bandung Barat Siaga Darurat Bencana, 11 Kecamatan Ditetapkan Rawan Longsor
Bandung
Dana MBG Raib Rp 1 Miliar, Kepala SPPG di Bandung Barat Diduga Kena Tipu, 53 Pekerja Dirumahkan
Dana MBG Raib Rp 1 Miliar, Kepala SPPG di Bandung Barat Diduga Kena Tipu, 53 Pekerja Dirumahkan
Bandung
Dedi Mulyadi Rancang Digitalisasi Pajak Tambang: Warga Sekitar Banyak yang Miskin
Dedi Mulyadi Rancang Digitalisasi Pajak Tambang: Warga Sekitar Banyak yang Miskin
Bandung
Dedi Mulyadi Minta Maaf Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Roboh: Pemprov Jabar Bertanggung Jawab
Dedi Mulyadi Minta Maaf Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Roboh: Pemprov Jabar Bertanggung Jawab
Bandung
Saldo Rp 1 Miliar SPPG di Bandung Barat Lenyap, Operasional MBG Dihentikan
Saldo Rp 1 Miliar SPPG di Bandung Barat Lenyap, Operasional MBG Dihentikan
Bandung
Pertamina Hentikan Suplai Pertalite di Tasikmalaya, Tercampur Air Saat Hujan Deras
Pertamina Hentikan Suplai Pertalite di Tasikmalaya, Tercampur Air Saat Hujan Deras
Bandung
Atap Kelas SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Siswa Terluka
Atap Kelas SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Siswa Terluka
Bandung
Siapkan Kredit Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Dedi Mulyadi: Jangan Hanya Pengusaha yang Kaya
Siapkan Kredit Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Dedi Mulyadi: Jangan Hanya Pengusaha yang Kaya
Bandung
Viral Video Wali Murid Lapor Sayur MBG di SDN Argapura Cirebon Basi
Viral Video Wali Murid Lapor Sayur MBG di SDN Argapura Cirebon Basi
Bandung
Serangan Brutal di Ciamis, Korban yang Tewas Ternyata Kakak Pelaku
Serangan Brutal di Ciamis, Korban yang Tewas Ternyata Kakak Pelaku
Bandung
Banjir Dayeuhkolot Bandung: 2000 KK Terdampak, Tinggi Muka Air Level Siaga
Banjir Dayeuhkolot Bandung: 2000 KK Terdampak, Tinggi Muka Air Level Siaga
Bandung
Aksi Preman Asal Bandung di Tol Cisumdawu, Todongkan Senjata, Pukuli hingga Curi HP Korban
Aksi Preman Asal Bandung di Tol Cisumdawu, Todongkan Senjata, Pukuli hingga Curi HP Korban
Bandung
Dedi Mulyadi Tawarkan Kredit Mobil Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Warga: Mau!
Dedi Mulyadi Tawarkan Kredit Mobil Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Warga: Mau!
Bandung
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Bandung
Salurkan Kompensasi Warga Terdampak Penutupan Tambang, Dedi Mulyadi: Total Rp 9 Juta hingga Januari 2026
Salurkan Kompensasi Warga Terdampak Penutupan Tambang, Dedi Mulyadi: Total Rp 9 Juta hingga Januari 2026
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau