Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Sekolah Rakyat di Bandung, Gus Ipul Tegaskan Pendidikan Kunci Putus Kemiskinan

Kompas.com - 27/10/2025, 12:48 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau kegiatan belajar mengajar di Sekolah Rakyat yang berlokasi di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bandung, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (27/10/2025).

Dalam kunjungan itu, ia memastikan proses pendidikan di sekolah tersebut berjalan baik dan mendapat dukungan dari para guru serta orang tua siswa serta menunjukkan perkembangan positif.

Gus Ipul menjelaskan, para siswa tingkat SD dan SMP untuk sementara waktu masih menumpang di gedung BBPVP Bandung sampai bangunan Sekolah Rakyat siap digunakan.

"Secara umum telah berjalan dengan baik dan saya senang melihat perkembangannya," ujarnya kepada awak media.

Baca juga: Gus Ipul: Rekening Bansos Terindiksi Judol yang Dicabut Bisa Direaktivasi Jadi Penerima Lagi

Ia menilai para guru dan tenaga kependidikan telah bekerja dengan baik, didukung sarana dan prasarana yang memadai.

Kemensos pun mengapresiasi semangat belajar para siswa yang dinilainya makin antusias.

Bahkan, kebiasaan disiplin mulai terbentuk di kalangan siswa baik di tingkat SD maupun SMP.

"Itu sudah mulai menampakkan kebiasaan yang baik atau mulai bisa mengikuti jadwal-jadwal yang telah ditetapkan. Kami lihat tadi itu bisa duduk rapi, baik SD maupun SMP-nya. Orangtuanya juga ikut di belakangnya dengan baik," ucap Gus Ipul.

Ia menegaskan, program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya pemerintah memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan.

Diharapkan, Sekolah Rakyat dapat membuka akses bagi anak-anak dari keluarga pra-sejahtera agar tetap bisa memperoleh pendidikan yang layak.

Baca juga: Yatim sejak Bayi, Siswa Sekolah Rakyat Cirebon Tulis Surat Menyentuh untuk Prabowo-Gibran

"Jadi, sekolah ini dalam rangka memutus mata rantai kemiskinan. Mereka dibuka aksesnya supaya bisa sekolah, sebagian ada yang putus sekolah ini, anak-anak ini sebagian lagi ada yang memang sekolah tapi tidak memperoleh lingkungan yang berkualitas," katanya.

Pemerintah, lanjut Gus Ipul, terus memperluas program Sekolah Rakyat di berbagai daerah.

Ia berharap dukungan masyarakat dan pemerintah daerah terus mengalir agar pelaksanaan program berjalan optimal.

"Nanti insya Allah di 165 titik akan diresmikan oleh presiden pada bulan November yang akan datang. Insya Allah di akhir Oktober atau awal November sudah bisa sampai ke tangan siswa atau sekolah masing-masing," tuturnya.

Ia menambahkan, pemerintah menargetkan Sekolah Rakyat ada setiap kabupaten dan kota memiliki satu unit.

"Jadi targetnya nanti setiap daerah punya satu Sekolah Rakyat. Kalau yang milik provinsi, siswanya bisa berasal dari berbagai daerah," tutur Gus Ipul.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Bandung
Salurkan Kompensasi Warga Terdampak Penutupan Tambang, Dedi Mulyadi: Total Rp 9 Juta
Salurkan Kompensasi Warga Terdampak Penutupan Tambang, Dedi Mulyadi: Total Rp 9 Juta
Bandung
Polisi Polda Banten Jadi Tersangka Penipuan Rekrutmen Polri, Kini Buron
Polisi Polda Banten Jadi Tersangka Penipuan Rekrutmen Polri, Kini Buron
Bandung
Dapat Kompensasi Rp 3 Juta, Warga Parung Panjang Terdampak Penutupan Tambang Bersyukur
Dapat Kompensasi Rp 3 Juta, Warga Parung Panjang Terdampak Penutupan Tambang Bersyukur
Bandung
Dedi Mulyadi Salurkan Kompensasi Rp 3 Juta Per Bulan bagi Warga Korban Penutupan Tambang
Dedi Mulyadi Salurkan Kompensasi Rp 3 Juta Per Bulan bagi Warga Korban Penutupan Tambang
Bandung
Pemkot Bandung Gelar Retret di Pusdikter Padalarang, Sekda: Pererat Hubungan Pegawai
Pemkot Bandung Gelar Retret di Pusdikter Padalarang, Sekda: Pererat Hubungan Pegawai
Bandung
Banjir Terjang Dayeuhkolot, Warga Bertahan dan Sebagian Mengungsi
Banjir Terjang Dayeuhkolot, Warga Bertahan dan Sebagian Mengungsi
Bandung
Kasus Salahguna Wewenang untuk Jual Beli Jabatan, 8 Pejabat Bandung Diselidiki
Kasus Salahguna Wewenang untuk Jual Beli Jabatan, 8 Pejabat Bandung Diselidiki
Bandung
Ketika Delman Menjadi Jembatan di Tengah Banjir Dayeuhkolot Bandung...
Ketika Delman Menjadi Jembatan di Tengah Banjir Dayeuhkolot Bandung...
Bandung
Banjir Dayeuhkolot, Motor Mogok, Pasar Tutup, Warga Terjebak: Bingung, Mau Kerja tapi Begini...
Banjir Dayeuhkolot, Motor Mogok, Pasar Tutup, Warga Terjebak: Bingung, Mau Kerja tapi Begini...
Bandung
Banjir Lumpuhkan Jalan Raya Sapan, Warga Dorong Motor agar Tak Terlambat Kerja
Banjir Lumpuhkan Jalan Raya Sapan, Warga Dorong Motor agar Tak Terlambat Kerja
Bandung
Sempat Viral, Kasus Dokter Dikeroyok di Anjatan Indramayu Selesai lewat 'Restorative Justice'
Sempat Viral, Kasus Dokter Dikeroyok di Anjatan Indramayu Selesai lewat "Restorative Justice"
Bandung
Dedi Mulyadi: Akhirnya Pemprov Jabar Salurkan Kompensasi Warga Bogor Terdampak Penutupan Tambang
Dedi Mulyadi: Akhirnya Pemprov Jabar Salurkan Kompensasi Warga Bogor Terdampak Penutupan Tambang
Bandung
Sopir Elf Kecelakaan Maut di Sumedang Belum Sadar, Korban Tewas Bertambah
Sopir Elf Kecelakaan Maut di Sumedang Belum Sadar, Korban Tewas Bertambah
Bandung
Truk BBM Kecelakaan lalu Meledak, Pos Polisi dan Mobil Patroli Ikut Ludes Dilalap Api di Cianjur
Truk BBM Kecelakaan lalu Meledak, Pos Polisi dan Mobil Patroli Ikut Ludes Dilalap Api di Cianjur
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau