PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang remaja SWR (19) tewas dihakimi warga karena diduga mencuri di Kota Pekanbaru, Riau.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Duyung, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Kamis (23/10/2025), sekitar pukul 02.55 WIB.
Berdasarkan keterangan seorang warga atau saksi, Rulianto Edy (55), dia melihat terduga pencuri diamankan warga.
"Pelaku diduga melakukan percobaan pencurian. Terduga pelaku sebelumnya ditangkap oleh warga," kata Bery kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Senin (27/10/2025).
Baca juga: Dianiaya Pacar, Gadis Remaja Tewas dengan Luka Lebam di Pekanbaru, Ayah Histeris
Pada saat diamankan, terduga pelaku dihakimi oleh warga, yang menyebabkan luka-luka.
Dalam kondisi terluka, terduga pelaku dibawa ke pos kamling sambil menunggu kedatangan pihak kepolisian.
Namun, warga semakin ramai datang melakukan pemukulan bertubi-tubi kepada terduga pelaku.
Tak lama kemudian, polisi datang ke lokasi kejadian mengamankan terduga pelaku dan membubarkan massa.
Baca juga: Viral Anak SD Menangis HP Dicuri Saat Jual Buah di Pekanbaru: Baru Dibelikan Ibu...
"Kondisi terduga pelaku saat itu masih dalam keadaan sadar dan masih dapat berbicara. Ia mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuh serta luka pada bagian bibir," kata Bery.
Terduga pelaku, lanjut dia, dibawa ke Polsek Bukitraya untuk diamankan sementara serta dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi fisiknya.
Lantaran kondisi korban melemah karena terluka, ia dibawa petugas ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
Terduga pelaku diberikan perawatan medis.
Namun, dua jam setelah mendapat penanganan medis, pihak rumah sakit menginformasikan bahwa terduga pencuri itu meninggal dunia.
Baca juga: ASN Dilarang Selingkuh, Walkot Pekanbaru: Jika Ada, Laporkan, Saya Beri Sanksi Berat
Pihak keluarga terduga pencuri itu tidak terima warga main hakim sendiri hingga mengakibatkan kematian.
Keluarganya melapor ke Polsek Bukitraya agar diusut siapa saja warga yang memukul korban.
"Laporan dari keluarga terduga sudah diterima. Saat ini dalam proses penyelidikan, dan 6 orang saksi diperiksa," kata Bery.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang