Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Kembali Turun, Banjir Bojong Asih Bandung Belum Surut, Air Naik Lagi

Kompas.com - 01/11/2025, 21:38 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

"Sudah biasa sih, tapi tetap saja khawatir. Kalau malam suka cepat naik," ujarnya.

Warga Bersiap

Sementara itu, Siti Nurhasanah (52), warga lain di kawasan tersebut, mengungkapkan warga mulai menyimpan persediaan makanan dan air bersih sejak awal hujan turun.

"Kalau sudah begini, kami tahu harus siap apa. Air bersih paling rawan karena sumur biasanya keruh. Jadi, kami simpan air galon cadangan," ujarnya.

Siti mengatakan, sebagian warga perempuan tetap melakukan aktivitas rumah tangga seperti memasak dan mencuci, meski dengan keadaan air yang menggenang di halaman rumah.

"Ya mau bagaimana lagi. Kegiatan tetap jalan, tapi lebih lambat. Kalau malam dingin sekali, apalagi kalau hujan masih turun," tambahnya.

Di ujung kampung, beberapa anak muda terlihat membantu memindahkan barang-barang dari rumah seorang warga lanjut usia yang rumahnya berada di dataran lebih rendah.

Mereka menggunakan gerobak dorong yang dimodifikasi.

Situasi berjalan dengan gotong-royong tanpa banyak perintah.

Khawatir Air Naik Lebih Tinggi

Salah satu dari mereka, Asep Ramdani (29), mengaku khawatir air akan naik lebih tinggi jika hujan tidak kunjung reda.

"Sekarang yang penting kami bantu-bantu. Kalau air nambah, evakuasi bisa makin banyak. Kami sudah biasa begini setiap musim hujan, tetapi tetap saja harus siap,” ucapnya.

Asep menyebutkan bahwa warga juga mengikuti informasi terbaru dari grup WhatsApp kampung yang dikelola ketua RT dan relawan kebencanaan.

Informasi dari BPBD, kondisi sungai masih fluktuatif dan berpotensi meningkat jika wilayah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung kembali diguyur hujan.

Baca juga: Dayeuhkolot Bandung Kembali Terendam Banjir, Warga Bersiaga Sejak Dini Hari

Lampu-lampu rumah yang remang akibat genangan air menciptakan suasana tenang namun penuh kewaspadaan.

Di beberapa titik terdengar suara mesin genset milik warga yang mengantisipasi padamnya aliran listrik.

Sebagian warga laki-laki memilih tetap berada di luar rumah hingga larut malam. Mereka duduk di kursi plastik atau berdiri di pinggir jalan kampung, memantau perkembangan air sambil berbincang pendek.

Halaman:


Terkini Lainnya
44 Siswa Luka-Luka Imbas Atap SMKN 1 Gunung Putri Ambruk
44 Siswa Luka-Luka Imbas Atap SMKN 1 Gunung Putri Ambruk
Bandung
Bandung Barat Siaga Darurat Bencana, 11 Kecamatan Ditetapkan Rawan Longsor
Bandung Barat Siaga Darurat Bencana, 11 Kecamatan Ditetapkan Rawan Longsor
Bandung
Dana MBG Raib Rp 1 Miliar, Kepala SPPG di Bandung Barat Diduga Kena Tipu, 53 Pekerja Dirumahkan
Dana MBG Raib Rp 1 Miliar, Kepala SPPG di Bandung Barat Diduga Kena Tipu, 53 Pekerja Dirumahkan
Bandung
Dedi Mulyadi Rancang Digitalisasi Pajak Tambang: Warga Sekitar Banyak yang Miskin
Dedi Mulyadi Rancang Digitalisasi Pajak Tambang: Warga Sekitar Banyak yang Miskin
Bandung
Dedi Mulyadi Minta Maaf Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Roboh: Pemprov Jabar Bertanggung Jawab
Dedi Mulyadi Minta Maaf Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Roboh: Pemprov Jabar Bertanggung Jawab
Bandung
Saldo Rp 1 Miliar SPPG di Bandung Barat Lenyap, Operasional MBG Dihentikan
Saldo Rp 1 Miliar SPPG di Bandung Barat Lenyap, Operasional MBG Dihentikan
Bandung
Pertamina Hentikan Suplai Pertalite di Tasikmalaya, Tercampur Air Saat Hujan Deras
Pertamina Hentikan Suplai Pertalite di Tasikmalaya, Tercampur Air Saat Hujan Deras
Bandung
Atap Kelas SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Siswa Terluka
Atap Kelas SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Siswa Terluka
Bandung
Siapkan Kredit Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Dedi Mulyadi: Jangan Hanya Pengusaha yang Kaya
Siapkan Kredit Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Dedi Mulyadi: Jangan Hanya Pengusaha yang Kaya
Bandung
Viral Video Wali Murid Lapor Sayur MBG di SDN Argapura Cirebon Basi
Viral Video Wali Murid Lapor Sayur MBG di SDN Argapura Cirebon Basi
Bandung
Serangan Brutal di Ciamis, Korban yang Tewas Ternyata Kakak Pelaku
Serangan Brutal di Ciamis, Korban yang Tewas Ternyata Kakak Pelaku
Bandung
Banjir Dayeuhkolot Bandung: 2000 KK Terdampak, Tinggi Muka Air Level Siaga
Banjir Dayeuhkolot Bandung: 2000 KK Terdampak, Tinggi Muka Air Level Siaga
Bandung
Aksi Preman Asal Bandung di Tol Cisumdawu, Todongkan Senjata, Pukuli hingga Curi HP Korban
Aksi Preman Asal Bandung di Tol Cisumdawu, Todongkan Senjata, Pukuli hingga Curi HP Korban
Bandung
Dedi Mulyadi Tawarkan Kredit Mobil Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Warga: Mau!
Dedi Mulyadi Tawarkan Kredit Mobil Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Warga: Mau!
Bandung
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau