Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macam-Macam Puasa Sunnah dan Keutamaannya dalam Islam

Kompas.com - 30/10/2025, 14:45 WIB
Khairina

Editor

Sumber Baznas

KOMPAS.com-Selain puasa wajib di bulan Ramadhan, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan berbagai puasa sunnah.

Puasa sunnah tidak bersifat wajib, tetapi mendatangkan banyak pahala, ampunan, dan keberkahan bagi yang mengamalkannya.

Rasulullah SAW mencontohkan beberapa jenis puasa sunnah yang dapat dilakukan sepanjang tahun.

Baca juga: Niat dan Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Oktober 2025: Waktu Terbaik Menyucikan Hati

Berikut macam-macam puasa sunnah beserta keutamaannya, dilansir dari laman Baznas:

1. Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis termasuk sunnah muakkad, yaitu amalan sunnah yang sangat dianjurkan.

Rasulullah SAW bersabda:

“Amal perbuatan manusia dilaporkan kepada Allah pada hari Senin dan Kamis, maka Allah mengampuni setiap muslim kecuali dua orang yang saling bermusuhan.” (HR Ahmad)

Puasa ini melatih keistiqamahan dan menjaga kebersihan hati dari permusuhan serta iri dengki.

2. Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah.

Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa tiga hari setiap bulan seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Abu Dawud, Nasai, dan Ibnu Majah)

Disebut Ayyamul Bidh karena pada malam-malam itu bulan tampak penuh dan terang, sehingga memiliki makna simbolis tentang kesucian dan cahaya iman.

Baca juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh Oktober 2025, Lengkap dengan Keutamaannya di Bulan Rabiul Akhir

3. Puasa Enam Hari di Bulan Syawal

Puasa ini dilakukan setelah Idul Fitri, yaitu pada tanggal 2 hingga 7 Syawal.

Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa berpuasa Ramadhan lalu diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka seakan-akan ia berpuasa sepanjang tahun.” (HR Muslim)

Puasa ini menjadi penyempurna pahala puasa Ramadhan dan tanda syukur atas keberhasilan menjalani ibadah sebulan penuh.

4. Puasa Arafah

Puasa Arafah dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari wukuf di Padang Arafah bagi jamaah haji.

Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa Arafah menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR Muslim)

Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.

5. Puasa Asyura dan Tasu’a

Puasa Asyura dilakukan pada 10 Muharram, sementara puasa Tasu’a dilakukan sehari sebelumnya, yaitu 9 Muharram.

Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa pada hari Asyura menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim)

Nabi juga bersabda:

“Seandainya aku masih hidup tahun depan, niscaya aku akan berpuasa pada hari kesembilan (Tasu’a).” (HR Muslim)

Puasa ini menjadi bentuk rasa syukur atas diselamatkannya Nabi Musa AS dari kejaran Firaun.

Baca juga: Apa Itu Puasa Nazar? Berikut Penjelasan Hukum dan Tata Caranya

6. Puasa di Bulan Syaban

Aisyah RA meriwayatkan:

“Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa satu bulan penuh selain Ramadhan, dan aku tidak melihat beliau lebih banyak berpuasa daripada di bulan Syaban.” (HR Bukhari dan Muslim)

Puasa di bulan Syaban menjadi momen persiapan spiritual menjelang Ramadhan, sekaligus amalan yang membuat amal seseorang diangkat dalam keadaan berpuasa.

7. Puasa di Bulan Haram

Empat bulan haram yang dimuliakan adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Rasulullah SAW bersabda:

“Berpuasalah pada sebagian bulan haram, lalu tinggalkanlah.” (HR Nasai dan Ahmad)

Puasa di bulan-bulan ini melatih kesabaran, memperkuat keimanan, dan menjaga diri dari perbuatan maksiat.

8. Puasa Daud

Puasa Daud adalah puasa selang-seling, yaitu sehari berpuasa dan sehari berbuka.

Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Nabi Daud. Beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari.” (HR Bukhari dan Muslim)

Puasa ini melatih kedisiplinan, keseimbangan spiritual, dan keikhlasan dalam beribadah. Rasulullah menyebutnya sebagai puasa terbaik karena menjaga semangat ibadah tanpa berlebihan.

9. Puasa Arafah, Asyura, dan Tasu’a

Tiga jenis puasa ini berkaitan dengan peristiwa besar dalam sejarah kenabian.

Puasa Arafah meneguhkan makna pengampunan, sementara Asyura dan Tasu’a menjadi wujud rasa syukur atas keselamatan umat terdahulu.

Melaksanakan ketiganya mengajarkan nilai ketundukan dan keikhlasan kepada Allah SWT.

Keutamaan Puasa Sunnah

Puasa sunnah tidak hanya memperbanyak pahala, tetapi juga menyucikan jiwa dan menumbuhkan rasa empati terhadap sesama.

Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap amal anak Adam dilipatgandakan sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman: ‘Kecuali puasa, karena ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.’” (HR Muslim)

Puasa menjadi bentuk ibadah yang paling pribadi antara hamba dan Tuhannya, sebab hanya Allah yang mengetahui sejauh mana keikhlasan seseorang dalam menahan diri.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025: Jadwal, Niat, Keutamaan, di Bulan Jumadil Awal
Puasa Ayyamul Bidh November 2025: Jadwal, Niat, Keutamaan, di Bulan Jumadil Awal
Aktual
TKA 2025 Digelar Serentak, Berikut 5 Doa agar Diberi Kelancaran dan Ketenangan Hati
TKA 2025 Digelar Serentak, Berikut 5 Doa agar Diberi Kelancaran dan Ketenangan Hati
Doa dan Niat
UIN Palu Usulkan Menag Nasaruddin Umar Raih Nobel Perdamaian
UIN Palu Usulkan Menag Nasaruddin Umar Raih Nobel Perdamaian
Aktual
5 Doa untuk Orang Sakit Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
5 Doa untuk Orang Sakit Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Aktual
Kumpulan Doa Sebelum Tidur yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW
Kumpulan Doa Sebelum Tidur yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW
Doa dan Niat
6 Doa Ibu untuk Anak yang Menghadapi Ujian TKA 2025, Agar Tenang dan Dimudahkan
6 Doa Ibu untuk Anak yang Menghadapi Ujian TKA 2025, Agar Tenang dan Dimudahkan
Doa dan Niat
Umrah Mandiri Diperbolehkan, Menhaj Tegaskan Peran PPIU Tak Tergantikan
Umrah Mandiri Diperbolehkan, Menhaj Tegaskan Peran PPIU Tak Tergantikan
Aktual
12 Keutamaan Membaca Ayat Kursi, dari Perlindungan hingga Pahala Mati Syahid
12 Keutamaan Membaca Ayat Kursi, dari Perlindungan hingga Pahala Mati Syahid
Doa dan Niat
Hukum Menggunakan WiFi Tanpa Izin dalam Islam, Termasuk Ghasab yang Diharamkan
Hukum Menggunakan WiFi Tanpa Izin dalam Islam, Termasuk Ghasab yang Diharamkan
Aktual
Kemenag Gelar TKA 2025 di 9.636 Madrasah dan Pesantren, Ini Jadwalnya
Kemenag Gelar TKA 2025 di 9.636 Madrasah dan Pesantren, Ini Jadwalnya
Aktual
Arab Saudi Perpendek Masa Berlaku Visa Umrah, Dibatalkan Otomatis Jika Tak Digunakan 30 Hari
Arab Saudi Perpendek Masa Berlaku Visa Umrah, Dibatalkan Otomatis Jika Tak Digunakan 30 Hari
Aktual
MUI: Saatnya Ceramah Marah-marah Berubah Jadi Dakwah yang Ramah
MUI: Saatnya Ceramah Marah-marah Berubah Jadi Dakwah yang Ramah
Aktual
Surat Al-Mulk Arab, Latin, Terjemahan dan Kandungan Maknanya
Surat Al-Mulk Arab, Latin, Terjemahan dan Kandungan Maknanya
Doa dan Niat
Hikmah Membaca Surat Al-Waqi’ah: Refleksi Hari Kiamat hingga Keberkahan Rezeki
Hikmah Membaca Surat Al-Waqi’ah: Refleksi Hari Kiamat hingga Keberkahan Rezeki
Doa dan Niat
Surat Al Kautsar: Bacaan, Asbabun Nuzul, dan Tafsirnya
Surat Al Kautsar: Bacaan, Asbabun Nuzul, dan Tafsirnya
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke