Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Persen ASN DKI Terindikasi Masalah Mental, Dinkes Dorong Pemeriksaan Lanjutan

Kompas.com - 21/07/2025, 11:03 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat sekitar 15,03 persen aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terindikasi memiliki potensi gangguan kesehatan mental, berdasarkan hasil skrining pada tahun 2024.

“Meski belum merupakan diagnosis medis, hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional,” kata Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (20/7/2025), seperti dikutip dari Antara.

Data tersebut diperoleh dari pengukuran menggunakan alat Self-Reporting Questionnaire (SRQ-29) milik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang diikuti oleh 9.936 ASN. Sejumlah gejala yang ditemukan, antara lain gangguan tidur dan gejala emosional ringan.

Baca juga: 62 Persen ASN Jakarta Obesitas, Ini Dampaknya bagi Kesehatan

Upaya deteksi dini

Program skrining kesehatan ini tidak hanya mencakup aspek mental, tetapi juga fisik. Pemeriksaan dilakukan terhadap indeks massa tubuh (IMT), tekanan darah, kadar gula darah sewaktu, hingga kebugaran jasmani.

“Pemeriksaan kesehatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mendeteksi risiko kesehatan sejak dini agar intervensi bisa dilakukan secara cepat dan tepat,” ujar Ani.

Langkah ini menjadi bagian dari pendekatan promotif dan preventif Pemprov DKI Jakarta dalam menjaga produktivitas dan kesejahteraan ASN.

Baca juga: 15 Persen ASN Jakarta Alami Gangguan Kejiwaan, Ini Penjelasan dan Dampaknya pada Kesehatan

Layanan konsultasi dan pemeriksaan gratis

Untuk mendukung penanganan kesehatan mental, DKI Jakarta menyediakan layanan telekonsultasi daring JakCare, yang menjadi bagian dari program prioritas Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno.

Layanan JakCare terbuka bagi ASN maupun masyarakat umum secara gratis dan mudah diakses.

Selain itu, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) juga diperluas ke masyarakat umum melalui 44 puskesmas dan 23 puskesmas pembantu di berbagai wilayah Jakarta.

Pemeriksaan dasar kesehatan ini disediakan untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses layanan sejak dini.

“Seluruh warga Jakarta kami ajak untuk memanfaatkan layanan ini demi menjaga kesehatan diri dan keluarga. Kesehatan ASN dan masyarakat adalah kunci utama mewujudkan Jakarta yang lebih sehat, kuat, dan berdaya saing,” tutur Ani.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau