KOMPAS.com – Penyanyi Vidi Aldiano membagikan cerita tentang efek samping pengobatan kanker yang sedang dijalaninya.
Lewat unggahan di Instagram, pelantun Nuansa Bening itu bercerita bahwa kulitnya tampak jauh lebih putih akibat kemoterapi. Dalam foto yang ia bagikan, kulit Vidi terlihat lebih pucat dibanding sebelumnya.
Hal ini sempat membuat sebagian orang mengira ia menjalani perawatan untuk mencerahkan kulit, padahal sebenarnya perubahan warna tersebut merupakan efek obat kanker.
Baca juga: Seperti Vidi Aldiano, Ini Pemicu Perubahan Warna Kulit akibat Obat Kanker
Vidi diketahui menjalani pengobatan kanker ginjal sejak akhir 2019. Fenomena ini kemudian menimbulkan pertanyaan, bagaimana sebaiknya pasien kanker merawat kulit ketika warnanya berubah karena terapi?
Dokter Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika, dr. Arini Widodo, SM, SpDVE membagikan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk merawat kulit agar tetap sehat.
Perubahan warna kulit akibat obat kanker bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif, terutama terhadap sinar matahari.
“Untuk perlindungan dari sinar matahari, harus pakai sunscreen dan pakaian pelindung, karena kulit pasien lebih sensitif,” kata Arini saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/9/2025).
Selain sunscreen, pasien dianjurkan menggunakan topi lebar atau payung saat beraktivitas di luar ruangan.
Perlindungan ini penting karena paparan sinar UV bisa memperburuk perubahan warna atau memicu masalah kulit lain.
Selama menjalani terapi, kulit pasien kanker biasanya mengalami penurunan daya tahan. Kondisi ini membuat kulit lebih mudah kering atau iritasi.
“Perawatan kulit agar lebih lembut, bisa gunakan pembersih ringan dan pelembab untuk menjaga barrier kulit,” saran dia.
Baca juga: Belajar dari Vidi Aldiano, Waspadai Faktor Risiko Kanker Ginjal...
Hindari produk dengan kandungan keras, seperti alkohol tinggi atau scrub kasar. Sebaliknya, pilih produk yang menenangkan kulit dan diformulasikan untuk kulit sensitif.
Merawat kulit tidak hanya dari luar, tapi juga dari dalam tubuh. Pola makan sehat dan hidrasi yang cukup sangat berperan dalam menjaga regenerasi kulit.
Menurut Arini, konsumsi makanan bergizi seimbang dan minum air putih yang cukup bisa membantu memperbaiki kondisi kulit.
Asupan vitamin, mineral, serta antioksidan dari buah dan sayuran segar juga dapat mendukung proses pemulihan kulit selama terapi.
Tidak semua perubahan warna kulit akibat obat kanker bersifat ringan. Pada beberapa pasien, perubahan bisa diikuti gejala lain, seperti gatal, nyeri, atau bahkan luka.
“Segera berkonsultasi dengan dokter bila terjadi perubahan warna kulit yang drastis, disertai gatal, nyeri, atau luka,” jelas Arini.
Ia menambahkan, dokter kulit bisa membantu memastikan apakah perubahan itu masih wajar akibat obat, atau justru tanda adanya komplikasi lain yang perlu segera ditangani.
Dengan demikian, pasien bisa mendapatkan penanganan tepat dan menghindari risiko lebih serius.
Kasus yang dialami Vidi Aldiano menunjukkan bahwa efek samping pengobatan kanker tidak hanya dirasakan di dalam tubuh, tetapi juga terlihat dari luar. Perubahan warna kulit bisa memengaruhi rasa percaya diri pasien.
Oleh karena itu, dukungan dari orang sekitar serta pengetahuan tentang cara merawat kulit menjadi hal penting.
Dengan perawatan yang tepat, pasien tetap bisa merasa nyaman dan menjaga kesehatan kulit meskipun sedang menjalani terapi kanker.
Baca juga: Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang