Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya

Kompas.com - 22/07/2025, 16:03 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com – Penyanyi Vidi Aldiano kembali menjalani pengobatan untuk kanker ginjal yang dideritanya sejak 2019.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Vidi membagikan momen saat bersiap menjalani serangkaian prosedur medis di Penang, Malaysia.

Dalam unggahan terbarunya yang dikutip Kompas.com, Selasa (22/7/2025), Vidi tampil mengenakan pakaian pasien berwarna biru dengan infus terpasang di tangan.

Baca juga: Bukan Maag Biasa, Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung: Ini Bedanya

Ia menyampaikan harapan dan permintaan doa agar pengobatan yang dijalaninya kali ini berjalan lancar.

Kembali ke Penang untuk hari spa saya… setidaknya aku terlihat bagus dengan warna biru ini hehe. Mohon doanya ya teman-teman,” tulis Vidi dalam Instagram Story.

Tak hanya itu, Vidi juga mengungkap bahwa perawatan kali ini akan memakan waktu lebih lama. Beberapa prosedur medis tambahan akan dijalaninya selama di Malaysia.

Bismillah. Another round of this cycle. Kali ini akan sedikit lebih lama di Penang untuk menjalani beberapa prosedur,” tulis Vidi.

Vidi tak ragu menyatakan bahwa ia akan terus meminta doa dari para penggemar dan teman-teman.

Ga bosen untuk minta bantu doanya lagi ya teman-teman. Semoga kalian juga ga bosen dimintain doa terus,” tambahnya.

Unggahan tersebut pun langsung dibanjiri komentar semangat dan dukungan dari rekan-rekan artis, seperti Prilly Latuconsina, Boy William, hingga Iga Massardi.

Baca juga: Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya

Vidi Aldiano didiagnosis kanker ginjal sejak 2019

Dikenal sebagai penyanyi berbakat dengan sejumlah karya populer, Vidi pertama kali mengumumkan bahwa dirinya mengidap kanker ginjal pada akhir 2019.

Sejak saat itu, ia telah menempuh berbagai rangkaian pengobatan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Dalam video yang pernah dibagikan sebelumnya, Vidi juga mengungkapkan bahwa ia sempat mengganti jenis obat setelah hasil pemeriksaan terakhir tidak sesuai harapan.

Karena pengobatan yang dibutuhkan tidak tersedia di Indonesia, saat ini ia memutuskan untuk melanjutkan seluruh proses medisnya di Penang.

Baca juga: Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara

Mengenal kanker ginjal: penyakit yang diam-diam mengintai

Kanker ginjal, atau dalam istilah medis disebut sebagai renal cell carcinoma (RCC), merupakan jenis kanker yang berkembang dari jaringan parenkim ginjal.

Berdasarkan laporan dalam Journal of Clinical Oncology, sekitar 70 persen kasus kanker ginjal pada orang dewasa tergolong ke dalam jenis clear cell RCC.

Epidemiolog Ghislaine Scelo dan Tricia L. Larose dalam ulasannya menyebutkan bahwa penyebab kanker ginjal belum sepenuhnya diketahui secara pasti.

Namun, ada sejumlah faktor risiko yang telah terbukti meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan penyakit ini, antara lain:

  • Merokok: Meningkatkan risiko hingga 30 persen pada perokok aktif.
  • Kelebihan berat badan: Setiap peningkatan indeks massa tubuh (IMT) sebanyak 5 kg/m² dapat menaikkan risiko sebesar 25 persen.
  • Hipertensi: Riwayat tekanan darah tinggi menggandakan hingga melipatgandakan risiko kanker ginjal.
  • Penyakit ginjal kronis: Meningkatkan risiko hingga dua sampai tiga kali lipat.
  • Riwayat diabetes mellitus dan faktor genetik juga dapat berkontribusi dalam risiko penyakit ini.

Kanker ginjal tergolong penyakit yang meningkat secara global sejak tahun 1970-an.

Meski begitu, kemajuan dalam diagnosis dan terapi telah membantu menurunkan angka kematian, terutama di negara-negara dengan sistem kesehatan yang kuat.

Baca juga: Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai

Pentingnya deteksi dan dukungan dalam penanganan kanker ginjal

Dalam beberapa kasus, kanker ginjal tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, sehingga sering kali baru terdeteksi ketika telah memasuki stadium lanjut.

Gejala yang mungkin muncul antara lain nyeri pinggang, darah dalam urine, penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya, serta kelelahan berlebih.

Kondisi ini, seperti yang tengah dihadapi Vidi Aldiano, membutuhkan pemantauan medis jangka panjang dan pengobatan yang tepat, termasuk operasi, terapi target, atau imunoterapi, tergantung pada stadium dan kondisi pasien.

Di sisi lain, dukungan dari keluarga, teman, dan penggemar memegang peran penting dalam menjaga semangat dan kesehatan mental pasien selama menjalani pengobatan.

Disclaimer: Artikel ini disusun untuk tujuan edukasi dan bukan sebagai sarana diagnosis atau pengganti konsultasi medis profesional. Jika Anda mengalami gejala mencurigakan atau memiliki pertanyaan seputar kesehatan, disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter atau tenaga medis yang berwenang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau