Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya

Kompas.com - 14/07/2025, 17:51 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com – Aktris Korea Selatan Kang Seo Ha meninggal dunia di usia 31 tahun akibat kanker lambung.

Kabar duka ini disampaikan sahabat mendiang lewat media sosial, Minggu (14/7/2025), dan dikonfirmasi oleh pihak keluarga.

Kang diketahui mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu sore waktu Korea Selatan, atau Minggu dini hari WIB, setelah kondisinya menurun drastis pasca-kemoterapi kedua.

Sahabatnya mengenang Kang sebagai sosok yang penuh perhatian meski dalam kondisi sakit.

“Dia sudah berbulan-bulan tidak makan dengan baik, tapi tetap bersikeras membayar makanan saya dengan kartunya. Dia adalah malaikat,” tulisnya, dikutip dari ChosunBiz.

Kang Seo Ha dikenal luas lewat berbagai drama, termasuk Schoolgirl Detectives, Heart Surgeons, dan Nobody Knows.

Ia baru saja menyelesaikan syuting film Mangnaein bersama Kim Seon Ho, sebelum akhirnya harus menyerah pada penyakit kanker lambung.

Baca juga: Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai

Kanker lambung kerap tidak bergejala di awal

Disarikan dari Cleveland Clinic dan Mayo Clinic, kanker lambung atau gastric cancer adalah pertumbuhan sel abnormal di bagian dalam dinding lambung yang dapat menyebar ke lapisan lebih dalam, bahkan ke organ lain seperti hati atau pankreas.

Pada sebagian besar kasus, kanker ini mulai dari lapisan dalam lambung dan berkembang perlahan.

Namun, kanker lambung sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Ketika gejala mulai muncul, kanker biasanya sudah memasuki stadium lanjut.

Beberapa tanda awal kanker lambung yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Nyeri di perut bagian atas
  • Rasa penuh atau kembung setelah makan sedikit
  • Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
  • Tidak merasa lapar meski belum makan
  • Mual, muntah, atau sulit menelan
  • Feses berwarna hitam atau muntah darah

Kondisi ini kerap disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa, padahal bisa menjadi indikasi penyakit serius.

Baca juga: Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara

Penyebab dan faktor risiko kanker lambung

Penyebab pasti kanker lambung belum diketahui secara pasti.

Namun, para ahli dari Mayo Clinic menjelaskan bahwa penyakit ini dapat terjadi akibat kerusakan pada lapisan dalam lambung, seperti karena infeksi bakteri Helicobacter pylori, konsumsi makanan tinggi garam atau yang diasap, serta peradangan lambung jangka panjang (gastritis).

Faktor risiko lain yang turut meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker lambung meliputi:

  • Riwayat keluarga dengan kanker lambung
  • Merokok
  • Pola makan rendah serat dan tinggi garam
  • Riwayat polip lambung
  • Adanya kondisi genetik tertentu seperti Lynch syndrome atau hereditary diffuse gastric cancer

Kanker lambung juga lebih sering ditemukan pada pria dan kelompok usia di atas 65 tahun. Namun, seperti kasus Kang Seo Ha, kanker ini juga bisa menyerang individu muda.

Baca juga: Apakah Kanker Serviks Bisa Sembuh? Berikut Penjelasan Dokter...

Harapan hidup dan pencegahan

Kanker lambung dapat disembuhkan jika terdeteksi dini. Namun, sebagian besar kasus baru terdiagnosis saat kanker sudah menyebar, sehingga prognosis menjadi lebih buruk.

Tingkat kelangsungan hidup lima tahun sangat bergantung pada stadium penyakit. Bila sudah menyebar luas, angka harapan hidup turun drastis.

Untuk mengurangi risiko kanker lambung, para pakar menyarankan:

  • Menjaga pola makan sehat dengan banyak konsumsi buah dan sayur
  • Mengurangi makanan tinggi garam dan yang diasap
  • Menghindari rokok dan alkohol
  • Mengobati infeksi H. pylori jika terdeteksi
  • Menjalani pemeriksaan medis bila memiliki riwayat keluarga dengan kanker lambung

Kepergian Kang Seo Ha menjadi pengingat bahwa kanker lambung dapat menyerang siapa saja, termasuk individu muda dan aktif.

Mengenali gejala awal dan melakukan pemeriksaan dini sangat penting untuk meningkatkan harapan hidup.

Disclaimer: Artikel ini disusun untuk tujuan edukasi dan bukan sebagai alat diagnosis medis. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau