KOMPAS.com - Menjaga tubuh tetap bugar di usia lanjut bukan hanya soal mencegah penyakit, tapi juga memastikan kesehatan otot dan tulang.
Setelah usia 60 tahun, tubuh secara alami akan kehilangan massa otot lebih cepat. Kondisi ini bisa menurunkan kekuatan, membuat mobilitas berkurang, hingga meningkatkan risiko jatuh dan cedera.
Melansir Yahoo, Rabu (3/9/2025), menurut penelitian oleh Fakultas Kedokteran Harvard, cara terbaik untuk tetap bugar di usia 60 tahun ke atas bukanlah dengan berjalan kaki atau berenang.
Namun, para ahli Harvard merekomendasikan untuk tetap bugar dengan seni bela diri, khususnya tai chi.
Baca juga: Mengenal Tai Chi dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Baca juga: Cara Mudah Memulai Rutinitas Perawatan Diri Setelah Usia 60 Tahun
Bagi banyak orang, seni bela diri identik dengan tendangan tinggi atau pukulan cepat. Namun justru, tai chi kebalikannya.
Tai chi adalah seni gerak asal Tiongkok yang di mana latihan ini dilakukan dengan gerakan lambat, halus, dan penuh kesadaran. Fokusnya ada pada keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan tubuh secara menyeluruh.
Dalam praktiknya, tai chi melatih otot kaki dan inti tubuh, yang berperan penting menjaga stabilitas. Tak hanya itu, gerakan berulang dan terkontrol membuatnya termasuk latihan menahan beban.
Baca juga: Serba-serbi Tai Chi bagi Pemula, dari Manfaat hingga Cara Melakukannya
Dengan begitu, tai chi bisa merangsang sel pembentuk tulang, membantu menjaga kepadatan tulang, sekaligus mencegah atau mengelola osteoporosis.
Lebih lanjut, mengutip dari Healthline, berlatih tai chi dapat membantu mengurangi rasa sakit pada kondisi tertentu, seperti nyeri punggung bawah, fibromyalgia, dan osteoartritis lutut.
Dr. Peter M. Wayne dari Harvard Medical School sudah lama meneliti manfaat tai chi terhadap penuaan.
Hasilnya, tai chi terbukti membantu tubuh tetap responsif dan terkoordinasi. Meski intensitasnya tidak sekuat angkat beban, latihan ini membangun kekuatan fungsional yang sangat berguna bagi lansia.
Baca juga: Bisakah Tai Chi Mengurangi Risiko Penyakit Jantung?
Baca juga: 4 Latihan untuk Bangun Kekuatan Inti Setelah Usia 60 Tahun
Risiko jatuh dan cedera adalah salah satu masalah kesehatan pada lansia karena dapat memicu cedera serius, bahkan menurunkan kualitas hidup.
Sejalan dengan itu, menurut tinjauan pada 2019, latihan tai chi bisa menurunkan angka jatuh hingga 19 persen dan mengurangi jumlah orang yang mengalami jatuh sebesar 20 persen, dilansir dari Healthline.
Bahkan meta analisis sebelumnya pada 2017, mencatat angka pencegahan jatuh bisa mencapai 43 persen.
Tai chi tidak hanya bermanfaat bagi otot dan tulang, tapi juga untuk pikiran. Tai chi terbukti meningkatkan daya ingat, konsentrasi, serta fungsi kognitif.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Osteoartritis pada Lansia, Termasuk Ubah Gaya Hidup
Gerakan yang lembut dan lambat bisa membantu menenangkan pikiran, mengurangi stres, hingga memperbaiki suasana hati.
Selain itu, tai chi juga dikaitkan dengan tidur yang lebih berkualitas. Hal ini sangat penting karena kualitas tidur sering menurun seiring bertambahnya usia.
Riset Harvard dan berbagai studi membuktikan bahwa tai chi lebih dari sekadar olahraga santai. Bagi mereka yang sudah memasuki usia 60 tahun ke atas, tai chi bisa menjadi kunci untuk menjaga kesehatan tubuh, pikiran, dan kualitas hidup.
Baca juga: 7 Penyebab Lansia Sulit Tidur Nyenyak di Malam Hari yang Sering Terabaikan
Dengan begitu, tai chi menjadi pilihan yang tepat bagi lansia, khususnya usia 60 tahun ke atas, yang ingin tetap bugar tanpa harus melakukan olahraga berat.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini