Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Stereotip, Olahraga Indonesia Diharap Ramah Perempuan

Kompas.com - 18/03/2025, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Atlet atletik Triyaningsih berharap olahraga Indonesia lebih ramah terhadap perempuan di tengah tantangan besar terkait kesetaraan gender.

Hal tersebut disampaikan Triya dalam diskusi daring bertema "Perempuan, Perjuangan, dan Puncak Prestasi" dalam rangka memperingati "International Women’s Day" 2025 yang diselenggarakan KONI Pusat, Sabtu (15/3/2025).

Menurut Triya, sejauh ini masih ada stereotip yang harus dihadapi perempuan di dunia olahraga. Contohnya pandangan terhadap pakaian yang terkadang dianggap terlalu seksi.

Baca juga: Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan Terhambat Tarik Ulur Kepentingan Politik

"Saya berharap pakaian olahraga perempuan bisa diterima dengan baik dan tidak diobjektifikasi. Yang penting adalah prestasi, bukan apa yang kita kenakan," ujar Triya, sebagaimana dilansir Antara.

Triya menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi perempuan dalam berolahraga.

Ia juga mengusulkan agar pemerintah lebih memperhatikan aspek keamanan dengan meningkatkan pengawasan di tempat-tempat umum melalui pemasangan kamera pengawas atau CCTV.

"Tempat-tempat yang sering digunakan untuk berolahraga, seperti taman atau jalur lari, perlu mendapat perhatian lebih. Pemerintah bisa memasang CCTV untuk memastikan lingkungan yang lebih aman bagi para perempuan," kata Triya.

Baca juga: Komnas Perempuan: Kasus Kekerasan Berbasis Gender Naik 14 Persen

Menghadapi tantangan yang ada, Triya memilih untuk bangkit dan meraih puncak prestasi.

"Aku berharap perempuan juga untuk jangan banyak berpikir, just do it!. Sebagai perempuan, jangan mau kalah!" kata Triya.

Harapan agar olahraga Indonesia ramah perempuan juga disampaikan akademisi doktoral keolahragaan di Tsinghua University, Salsa Senja.

Presiden Scholars of Indonesia China Network (SINO) dan wasit rugby nasional itu mengaku pernah dipandang sebelah mata ketika menjadi wasit rugby putra internasional.

Baca juga: Kepemimpinan Perempuan di Sektor Bisnis Perlu Didorong

Menurut Salsa, integritas dan kemampuan menjadi kunci untuk bangkit meraih prestasi.

"Saya juga sering diremehkan, saya saat S2 dan S3 terbilang muda, di ruangan saya paling muda dan perempuan satu-satunya, bagaimana membuktikan mampu? Yang pertama, harus ada integritas," kata Salsa.

Dia menambahkan, pada kenyataannya dia mengalami sendiri bahwa perempuan mampu bersaing dan menjadi setara.

"Siapa yang menyangka bahwa saya saat ini bisa menjadi presiden sebuah organisasi yang cukup besar bidang olahraga di China. Jadi menurut saya kalau kita perempuan tidak diberikan kesempatan, kita harus bisa memulai dan buktikan bahwa kita berhasil mematahkan pandangan itu," ujar Salsa.

Baca juga: IWHM 2025, Berdayakan Perempuan lewat Langkah Inspiratif

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Pemerintah
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
BUMN
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
LSM/Figur
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Pemerintah
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
LSM/Figur
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di 'Smelter' Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di "Smelter" Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Pemerintah
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Pemerintah
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
BUMN
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
LSM/Figur
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
Pemerintah
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Pemerintah
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Pemerintah
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Pemerintah
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
Pemerintah
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau