Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset DBS Sebut AI dan Sustainability Bisa Optimalkan Biaya Modal Perusahaan

Kompas.com - 24/07/2025, 08:04 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Berbagai perusahaan di Indonesia kini menempatkan optimalisasi biaya modal sebagai prioritas utama dalam menghadapi tekanan ekonomi global.

Meski demikian, teknologi baru seperti Generative AI dan blockchain (83 persen) serta fokus pada keberlanjutan (76 persen) dinilai sebagai tren yang mampu mendorong efisiensi dan inovasi.

Hal ini merupakan temuan dari laporan terbaru Bank DBS bertajuk “New Realities, New Possibilities” yang menggali strategi keuangan perusahaan di tengah kompleksitas pasar dan disrupsi teknologi.

Baca juga: Kala Industri Contact Center Pakai Teknologi Kecerdasan Buatan

Survei ini melibatkan lebih dari 800 pemimpin keuangan di 14 negara dan tujuh sektor industri.

Tiga tantangan makroekonomi utama yang diidentifikasi adalah ketegangan geopolitik (58 persen), volatilitas inflasi dan suku bunga (57 persen), serta gangguan rantai pasok (55 persen). 

“Bank DBS Indonesia menyadari bahwa para CFO kini menghadapi tantangan yang lebih luas—bukan hanya teknologi, tapi juga stabilitas likuiditas dan valuta asing,” ujar Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Anthonius Sehonamin dalam keterangan resminya, Kamis (24/7/2025).

Biaya Modal, ESG, dan Aktivitas Treasury

Laporan ini menunjukkan bahwa 80 persen pemimpin keuangan Indonesia menjadikan optimalisasi biaya modal sebagai prioritas tertinggi. Hal ini berbeda dari tren global yang menempatkan pemanfaatan financial intelligence dan manajemen likuiditas di urutan teratas.

Kondisi ini mencerminkan respons terhadap pelemahan rupiah, tekanan perdagangan, dan inflasi yang masih berlangsung.

Selain itu, 78 persen responden Indonesia menilai kinerja ESG (Environmental, Social, Governance) sebagai agenda strategis utama. Diikuti oleh 76 persen responden yang menempatkan peningkatan aktivitas kebendaharaan sebagai prioritas untuk memperkuat efisiensi proses dan daya saing perusahaan.

Baca juga: Bapak AI Peringatkan Ancaman Kecerdasan Buatan Ambil Alih Manusia

“Di tengah ketidakpastian global dan disrupsi teknologi, pemimpin bisnis dituntut untuk adaptif dan inovatif. Evaluasi kinerja serta inovasi digital adalah kunci untuk pertumbuhan dan ekspansi,” ujar Head of Global Transaction Services PT Bank DBS Indonesia, Dandy Indra Wardhana Pandi.

Tiga Strategi Kunci

Untuk menjawab tantangan ke depan, riset tersebut merekomendasikan tiga strategi utama bagi CFO dan treasurer di Indonesia.

Pertama, eksplorasi teknologi. Perusahaan perlu mengadopsi teknologi seperti Generative AI dan otomatisasi untuk memperkuat ketahanan keuangan.

Kedua, integrasi keberlanjutan ke dalam perencanaan keuangan melalui layanan konsultasi ESG guna memperluas akses pembiayaan hijau.

Ketiga, penataan ulang struktur modal, termasuk penyeimbangan utang dan ekuitas serta diversifikasi sumber pembiayaan jangka panjang.

Baca juga: AI Bantu Kurangi Miliaran Ton Karbon dari Sektor Pangan, Energi, dan Mobilitas

Laporan “New Realities, New Possibilities” merupakan edisi ketiga dari serial studi DBS yang dirancang untuk membantu profesional keuangan dan treasury dalam merespons dinamika ekonomi serta mengidentifikasi peluang pertumbuhan di tengah perubahan global yang cepat.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Pemerintah
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
BUMN
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
LSM/Figur
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Pemerintah
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
LSM/Figur
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di 'Smelter' Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di "Smelter" Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Pemerintah
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Pemerintah
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
BUMN
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
LSM/Figur
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
Pemerintah
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Pemerintah
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Pemerintah
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Pemerintah
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
Pemerintah
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau