Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Zaskia Sungkar, Ini 4 Tips Sukses Induksi Laktasi

Kompas.com - 19/01/2025, 19:04 WIB
Tari Oktaviani,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

KOMPAS.com - Induksi laktasi menjadi perbincangan setelah aktris dan desainer Zaskia Sungkar berupaya memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi adopsinya. 

Adapun induksi laktasi merupakan proses untuk memproduksi ASI bagi perrmpuan yang sebelumnya tidak pernah hamil.

Umumnya mereka yang memutuskan melakukan induksi laktasi untuk memberikan ASI pada bayi adopsi. 

Baca juga: Dilakukan Zaskia Sungkar pada Bayi Adopsinya, Ini 5 Fakta ASI Induksi

Merujuk pada Mayo Clinic, keberhasilan induksi laktasi tergantung pada kesiapan sang ibu melakukan terapi sebelum sang bayi datang. 

Biasanya penyedia layanan kesehatan akan meresepkan terapi hormon seperti suplemen estrogen atau progesteron untuk meniru efek kehamilan. Terapi hormon dapat berlangsung selama berbulan-bulan.

Melansir situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada beberapa tips untuk membuat induksi laktasi berhasil. 

Tips agar induksi laktasi berhasil

1. Lakukan pijatan dan memompa secara rutin sebelum bayi hadir

Wanita yang akan mengadopsi bayi disarankan untuk memijat payudara dan memerah setiap tiga jam dan sekali pada malam hari selama 10-15 menit setiap kali dalam tiga hingga enam bulan sebelum bayi datang.

Hal ini karena kondisi seorang perempuan yang tidak memiliki kesempatan untuk hamil tidak mengalami hormonal tubuhnya dalam menyiapkan diri untuk laktasi. 

Dalam hal ini, teknik pemerahan payudara sangat diperlukan untuk kesiapan melakukan dan mempertahankan laktasi baik dilakukan dengan pompa ASI maupun manual dengan tangan. 

Baca juga: Jaga Volume ASI, Busui Jangan Sampai Dehidrasi

2. Utamakan kesehatan dan kesejahteraan bayi

Pertumbuhan dan perkembangan bayi sesuai usia dan jenis kelamin harus dipantau secara teratur.

IDAI menyarankan agar kunjungan teratur ke dokter anak harus dilakukan untuk pemantauan ini.

3. Perhatikan frekuensi dan lama menyusui

Hampir sama dengan bayi yang lahir dari kandungan, maka setiap ibu wajib memastikan si bayi mendapatkan asupan yang cukup.

Perhatikan usia bayi dengan kecukupan gizinya. Susui bayi dengan frekuensi yang sering.

Jangan lupa untuk mulai diberikan makanan pendamping bayi ketika sudah menginjak enam bulan. 

Baca juga: Benarkah Ukuran Payudara Pengaruhi Kualitas ASI?

4. Berikan dukungan pada ibu 

Karena ibu yang mengadopsi bayi kemungkinan tidak dapat, memproduksi cukup ASI, dukungan dan pendampingan ibu sangat dibutuhkan untuk keberhasilan induksi laktasi.

Anjurkan ibu untuk menemui kelompok pendukung ASI untuk memberikan motivasi dalam menyusui. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau