Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2025, 12:13 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kutu pada anak sangat mengganggu, bukan saja pada si anak, tetapi juga orang di sekitarnya. Lalu, apa yang menyebabkan anak bisa terkena kutu kepala atau disebut kutu rambut?

Orangtua kerap terkejut ketika melihat rambut pada anak-anak terdapat kutu dan telurnya. Biasanya, mereka panik dan mencari tahu dari mana sumber kutu tersebut.

Guru Besar Fakutlas Kedokteran Universitas Andalas Prof. Dr. dr. Satya Wydya Yenny mengatakan, serangan kutu kepala atau Pediculosis humanus capitis ini disebabkan oleh parasit pengisap darah bernama Pediculus humanus capitis.

"Penyebabnya sebenarnya bisa dibilang soal masalah kebersihan, tapi bukan berarti orang yang bersih tidak akan terkena kutu,” ujar Prof Wydya kepada Kompas.com, Minggu (6/4/2025).

Baca juga: 5 Akibat Kutu Rambut untuk Kesehatan dan Cara Menghilangkannya

Kutu kepala berukuran lebih kecil daripada kutu beras, tetapi sangat mudah untuk dilihat dengan mata telanjang ketika berjalan-jalan dan bergerak di kulit kepala anak.

Biasanya, mereka juga terlihat dengan telur kutu yang menempel pada batang rambut anak, mulai dari pangkal sampai ujung batang rambut.

Penyebab anak terkena kutu

Prof. Wydya menjelaskan, kutu kepala tidak menyebar dengan cara meloncat dari satu kepala ke kepala lainnya.

Namun, penyebarannya melalui kontak langsung antara orang yang kutuan dengan orang yang tidak kutuan.

“Kutu kepala penularannya memang dari satu orang ke orang lain, tetapi karena bisa saja mereka bergantian pakai topi, sisir, inner hijab, atau hijab,” jelasnya.

Baca juga: Ramai soal Menghilangkan Kutu Rambut Pakai Obat Nyamuk Oles, Dokter: Hanya Bikin Pingsan

Misalnya, anak dibiarkan menggunakan sisir, topi, inner hijab, atau hijab, secara bergantian dengan temannya yang ternyata memiliki kutu kepala.

Oleh karena itu, ia mengimbau agar orangtua wajib menjaga kebersihan kulit kepala dan rambut anak agar terbebas dari kutu kepala.

“Kalau orangtuanya bersih, kalau ngelihat ada kutu kepala di kepala anaknya, akan langsung dibuang,” tutur dia.

Cara membuangnya bisa langsung ditarik menggunakan sisir serit saat orangtua menyisir rambut anak, lalu kutu kepala dan telurnya yang menempel dipencet.

Bisa pula kutu kepala dipencet di kepala sebelum dibuang bersama telurnya pakai sisir serit.

Ilustrasi orangtua membersihkan kutu rambut pada anak. Ilustrasi orangtua membersihkan kutu rambut pada anak.

Jika orang yang terkena kutu kepala tidak menjaga kebersihan kulit kepala dan rambutnya, kutu kepala akan bertelur.

Telurnya akan menetas dan menghasilkan lebih banyak kutu.

Baca juga: 5 Cara Membasmi Kutu Rambut Beserta Telurnya, Mudah dan Aman Digunakan

“Kalau kebersihan kulit kepala dan rambut tidak terjaga dengan baik, kutu kepala akan semakin banyak. Bahkan ada orang yang sekepalanya dipenuhi kutu rambut,” ujarnya lagi.

Dengan kata lain, menjaga kebersihan kulit kepala dan rambut bukan berarti anak harus keramas lima kali sehari setiap hari.

Namun, ketika terlihat ada kutu kepala dan telurnya pada kepala anak, orangtua harus segera membasminya agar kutu kepala tidak semakin banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau