Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anak-anak Fatherless yang Bangkit Tanpa Sosok Ayah, Tak Selalu Berakhir Buruk

Kompas.com - 27/10/2025, 12:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak-anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah, alias fatherless, kerap dianggap menjadi sosok yang terluka, haus akan kasih sayang, bermasalah, dan tidak tangguh.

Namun, tidak selamanya anak-anak korban fatherless berakhir demikian. Ada beberapa yang bisa bangkit tanpa peran ayah dalam tumbuh kembangnya, berdasarkan temuan tim Harian Kompas melalui wawancara dengan beberapa narasumber.

Baca juga:

“Ada tiga tokoh (narasumber) yang fatherless yang kemudian bisa menjadi ‘orang’. Artinya bukan dari sisi materi, tapi berusaha untuk memutus (rantai fatherless) supaya hidup lebih baik lagi,” kata wartawan Harian Kompas dari desk Investigasi & Jurnalisme Data, M Puteri Rosalina dalam acara “After Hours Club: Redefining Father Figure” di Gramedia Jalma, Jakarta Selatan, Kamis (23/10/2025).

Sebagai informasi, fenomena fatherless adalah ketika seorang anak tumbuh tanpa kehadiran sosok ayah baik secara fisik maupun emosional karena beragam faktor, mulai dari sibuk bekerja sampai bercerai.

Berdasarkan olahan Tim Jurnalisme Data Harian Kompas menggunakan data Mikro Survei Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik Maret 2024, sebanyak 20,1 persen atau 15,9 juta anak Indonesia berpotensi tumbuh fatherless.

Dari 15,9 juta itu, sebanyak 4,4 juta anak tinggal di keluarga tanpa ayah. Sisanya alias 11,5 juta anak, mereka tinggal bersama ayah dengan jam kerja lebih dari 60 jam per minggu, atau lebih dari 12 jam per hari, lima hari kerja.

Tumbuh fatherless, Dono menemukan sosok ayah lewat buku

Meski tumbuh tanpa ayah, ketiga sosok ini membuktikan bahwa anak fatherless bisa sukses dan bahagia. Simak cerita selengkapnya.UNSPLASH/RENDY NOVANTINO Meski tumbuh tanpa ayah, ketiga sosok ini membuktikan bahwa anak fatherless bisa sukses dan bahagia. Simak cerita selengkapnya.

Kisah pertama datang dari salah satu narasumber yang diwawancarai oleh Harian Kompas yaitu Dono. Ia mengalami fatherless karena orangtuanya bercerai.

Alih-alih membiarkan dirinya terpuruk karena tidak memiliki figur ayah yang menemani pertumbuhannya, Dono berupaya mencari figur ayah dari literatur.

“Dia berusaha mencari sosok ayah dari buku. Waktu itu mungkin karena belum ada internet, dia berusaha mencari dari buku,” tutur Puteri.

Beragam figur ayah yang Dono “temui” lewat buku membuatnya berupaya agar apa yang dialami tidak terjadi pada anak-anaknya.

Baca juga:

Rachmat Reza mengubah luka akibat fatherless menjadi karya

Narasumber kedua adalah penulis buku “Fatherless: Andai Ayah Dengar Ini” terbitan Buku Mojok, yaitu Rachmat Reza.

“Untuk menyembuhkan luka, dia berusaha untuk menuliskan ceritanya, ditambah dengan beberapa penelitian dia sendiri. Dia menuliskan ceritanya di dalam 14 buku soal fatherless,” ungkap Puteri.

Melalui buku-buku tersebut, Reza berharap agar orang-orang tidak mengalami hal negatif dari fenomena fatherless yang ia pernah alami.

Aulia berprestasi tanpa ditemani ayah

Meski tumbuh tanpa ayah, ketiga sosok ini membuktikan bahwa anak fatherless bisa sukses dan bahagia. Simak cerita selengkapnya.KOMPAS.COM/Shutterstock Meski tumbuh tanpa ayah, ketiga sosok ini membuktikan bahwa anak fatherless bisa sukses dan bahagia. Simak cerita selengkapnya.

Kisah terakhir datang dari seorang perempuan bernama Aulia. Ia lahir tanpa figur ayah karena sang ayah bekerja di luar kota demi pendapatan yang lebih bisa menjamin kehidupan Aulia sekeluarga.

“Tapi dia (Aulia) berusaha supaya menunjukkan ke lingkungannya bahwa tidak adanya ayah tidak akan menghalangi prestasinya. Dan dia berhasil berprestasi, dan sekarang sudah lulus dari kuliah,” tutur Puteri.

Baca juga:

Fatherless tak selamanya buruk

Puteri mengatakan bahwa benang merah dari kisah ketiga narasumber tersebut adalah para “korban” berusaha keluar dari bayang-bayang bahwa tidak ada ayah pasti akan selalu buruk.

“Kalau saya wawancara Pak Dono, dia bilang, ‘Sudah enggak usah bersedih untuk fatherless, kita harus bangkit, toh enggak ada gunanya’. Tapi mungkin ini tidak bisa buat semua orang kalau keputusan (untuk bangkit) tidak ada dalam diri sendiri,” pungkas Puteri.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Parenting
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Parenting
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Wellness
5 Perlengkapan Medis yang Wajib Ada di Rumah Saat Anak Mendadak Sakit
5 Perlengkapan Medis yang Wajib Ada di Rumah Saat Anak Mendadak Sakit
Parenting
Journaling Digital Vs Tulis Tangan, Mana yang Lebih Menenangkan Pikiran?
Journaling Digital Vs Tulis Tangan, Mana yang Lebih Menenangkan Pikiran?
Wellness
5 Zodiak Paling Slow Respon, Kurang Cocok Jadi Kontak Darurat
5 Zodiak Paling Slow Respon, Kurang Cocok Jadi Kontak Darurat
Wellness
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
Wellness
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
Parenting
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Parenting
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Parenting
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Parenting
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Parenting
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Wellness
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Parenting
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau