Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampu UV Vs LED untuk Nail Art, Mana yang Lebih Cepat dan Aman?

Kompas.com - 28/10/2025, 09:35 WIB
Devi Pattricia,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat melakukan perawatan kuku, seperti gel polish atau nail art, proses pengeringan menjadi tahap penting agar hasilnya rapi, mengilap, dan tahan lama. 

Meski begitu, tidak semua orang memahami bahwa alat pengering kuteks ternyata ada dua jenis yaitu lampu UV dan LED.

Baca juga:

Keduanya sepintas terlihat serupa, tapi teknologi dan waktu pengeringannya berbeda cukup signifikan, menurut CEO OPI Indonesia, Herlina Perdana. Simak selengkapnya. 

Serba-serbi lampu nail art UV dan LED

Proses pengeringan berbeda

CEO OPI Indonesia, Herlina Perdana saat ditemui Kompas.com di Plaza Indonesia, Rabu (22/10/2025).KOMPAS.com/DEVI PATTRICIA CEO OPI Indonesia, Herlina Perdana saat ditemui Kompas.com di Plaza Indonesia, Rabu (22/10/2025).

Perbedaan utama antara lampu UV dan LED terletak pada kecepatan dan jenis gel yang bisa dikeringkan. 

Lampu UV bekerja dengan memancarkan sinar ultraviolet dalam spektrum luas sehingga bisa digunakan untuk berbagai jenis kuteks gel. Namun, prosesnya membutuhkan waktu lebih lama.

“Kalau alat pengering kuku yang memancarkan UV itu biasanya jauh lebih lama proses pengeringannya. Jika mau kering sempurna itu harus sampai tiga menit,” jelas Herlina saat ditemui Kompas.com di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025).

Sebaliknya, lampu LED menggunakan gelombang cahaya yang lebih terfokus dan intens sehingga proses pengeringannya menjadi jauh lebih cepat.

“Sementara itu, alat yang sudah menggunakan LED jauh lebih cepat mengeringkan kuteknya, kurang lebih 30 detik saja sudah kering,” katanya.

Dengan kecepatan ini, lampu LED kini menjadi pilihan utama di banyak salon modern, termasuk salon OPI, karena lebih efisien untuk perawatan yang membutuhkan beberapa lapisan pewarna kuku.

“Sedangkan kalau coloring nails itu paling tidak dua kali mengaplikasikan kuteknya, jadi lebih makan waktu pengerjaannya,” tambah dia. 

Baca juga:

Keamanan penggunaan perlu diperhatikan

Lampu pengering kuteks ada dua jenis, UV dan LED. Keduanya berbeda dalam kecepatan dan keamanan. Mana yang lebih disarankan?Dok. Pexels/freestocks.org Lampu pengering kuteks ada dua jenis, UV dan LED. Keduanya berbeda dalam kecepatan dan keamanan. Mana yang lebih disarankan?

Selain perbedaan kecepatan, isu keamanan juga sering muncul, terutama terkait penggunaan lampu UV yang memancarkan sinar ultraviolet. 

Beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa paparan berulang bisa berdampak pada kesehatan kulit.

Namun, Herlina menilai, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang benar-benar memastikan risiko tersebut secara signifikan.

Meskipun demikian, ia menyarankan untuk menggunakan pengering kutek LED yang hasilnya cepat, sehingga kulit tak terlalu lama terpapar cahaya dari alat.

“Sejauh ini pemakaian alat pengering yang LED aman saja sih di kulit. Memang beredar tanggapan soal alat pengering kutek dengan UV membahayakan kulit, tapi perlu diuji klinis lagi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, alat pengering kuku di salon umumnya digunakan dalam waktu singkat dan tidak bersentuhan langsung dengan kulit dalam durasi lama sehingga risikonya relatif kecil.

Herlina tetap menyarankan agar pengguna menjaga jarak aman dan tidak terlalu sering melakukan gel manicure tanpa jeda, demi menjaga kesehatan kulit tangan secara keseluruhan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Parenting
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Parenting
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Parenting
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Wellness
5 Perlengkapan Medis yang Wajib Ada di Rumah Saat Anak Mendadak Sakit
5 Perlengkapan Medis yang Wajib Ada di Rumah Saat Anak Mendadak Sakit
Parenting
Journaling Digital Vs Tulis Tangan, Mana yang Lebih Menenangkan Pikiran?
Journaling Digital Vs Tulis Tangan, Mana yang Lebih Menenangkan Pikiran?
Wellness
5 Zodiak Paling Slow Respon, Kurang Cocok Jadi Kontak Darurat
5 Zodiak Paling Slow Respon, Kurang Cocok Jadi Kontak Darurat
Wellness
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
Wellness
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
Parenting
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Parenting
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Parenting
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Parenting
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Parenting
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Wellness
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau