Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencemaran Mikroplastik Ternyata Bisa dari Pakaian, Ini Tanggapan Chitra Subyakto

Kompas.com - 29/10/2025, 13:35 WIB
Rafa Aulia Febriani ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Chitra Subyakto termasuk sosok yang peduli akan pencemaran mikroplastik di industri fashion. Lewat brand Sejauh Mata Memandang, Chitra menggunakan bahan ramah lingkungan dan mengusung konsep slow fashion. 

Sebab, isu pencemaran mikroplastik tak hanya berkaitan dengan sampah plastik di laut, tapi juga pakaian. Tanpa disadari, serat sintetis dari baju bisa melepaskan mikroplastik ke udara dan air, yang akhirnya masuk ke tubuh manusia.

Baca juga:

Melalui koleksi terbarunya di Jakarta Fashion Week (JFW) 2026, pendiri dan direktur kreatif Sejauh Mata Memandang ini ingin mengajak publik untuk menyadari bahwa industri fashion ternyata juga menjadi salah satu penyumbang terbesar polusi mikroplastik di bumi.

Pencemaran mikroplastik di industri fashion

Bahan poliester dinilai sebagai penyumbang mikroplastik

Bagi Chitra, isu mikroplastik tidak bisa dilepaskan dari bahan pakaian yang banyak beredar di pasaran saat ini, terutama poliester.

“Baju poliester itu salah satu penyumbang mikroplastik. Sedihnya semua pakaian rata-rata dibuat dengan bahan itu. Karena awet, enggak cepat kusut, enggak cepat rusak,” ujar Chitra kepada Kompas.com saat Jakarta Fashion Week (JFW) 2026 di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Namun di balik kenyamanan dan kepraktisannya, bahan tersebut justru menyimpan risiko bagi tubuh manusia.

Chitra Subyakto, pendiri dan direktur kreatif Sejauh Mata Memandang (SMM), dalam acara Jakarta Fashion Week 2026, di Pondok Indah Mall, Jakarta, Selasa (28/10/2025).KOMPAS.com/RAFA AULIA FEBRIANI Chitra Subyakto, pendiri dan direktur kreatif Sejauh Mata Memandang (SMM), dalam acara Jakarta Fashion Week 2026, di Pondok Indah Mall, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

"Tapi sebenarnya kalau dipakai itu dia pada saat kita keringat, itu dia masuk ke pori-pori kita melalui keringat. Kemudian bisa menyebabkan penyakit, seperti kanker, penurunan imun tubuh. Jadi banyak banget. Tapi kan enggak pakai hari ini, besok langsung sakit," jelasnya.

Menurut Chitra, persoalan ini diperparah karena belum ada aturan yang tegas mengenai penggunaan bahan ramah lingkungan di industri tekstil.

"Jadi company-nya (perusahaan) enggak ada yang bisa diisu, dan kayak pemerintah dan pengusaha saling kerja sama. Jadi bagi-bagi cuan juga. Jadi memang enggak ada aturannya," katanya.

Baca juga:

Dari sungai ke laut, dari laut ke tubuh manusia

Bukan hanya di pabrik atau toko, masalah mikroplastik disebut terjadi di lapangan. Chitra bercerita tentang pengalamannya saat mengunjungi Sungai Ciliwung dan beberapa wilayah pesisir.

“Saya pergi ke Ciliwung dan laut, banyak banget sampah pakaian. Kalau sudah sampai ke laut, artinya mikroplastiknya terlepas. Bahkan, waktu kita nyuci baju poliester aja, air cucian itu bisa bawa mikroplastik ke air tanah, ke air minum, sampai ke laut,” tuturnya.

Tak hanya itu, dampaknya pun berputar kembali ke manusia.

“Mikroplastiknya keluar di air, masuk ke ikan, terus kita makan. Jadi kita juga yang kena. Sekarang katanya air hujan aja udah ada mikroplastiknya,” ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
Wellness
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
Parenting
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Parenting
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Parenting
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Parenting
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Parenting
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Wellness
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Parenting
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Fashion
Aktris Leya Princy Anggap FOMO Belanja Brand Lokal Tak Selalu Buruk, Mengapa?
Aktris Leya Princy Anggap FOMO Belanja Brand Lokal Tak Selalu Buruk, Mengapa?
Fashion
Manfaat Protein Hewani bagi Anak, Tak Harus Makan Daging Mahal
Manfaat Protein Hewani bagi Anak, Tak Harus Makan Daging Mahal
Parenting
Sering Beda Pendapat dengan Pasangan, Red Flag atau Green Flag?
Sering Beda Pendapat dengan Pasangan, Red Flag atau Green Flag?
Relationship
Apakah Boleh Memandikan Anak Saat Demam? Ini Penjelasan Dokter
Apakah Boleh Memandikan Anak Saat Demam? Ini Penjelasan Dokter
Parenting
5 Zodiak yang Paling People Pleaser, Rela Mengalah
5 Zodiak yang Paling People Pleaser, Rela Mengalah
Wellness
Pasagan Beda Hobi dan Butuh Ruang Sendiri Bukan Red Flag, Ini Kata Pakar
Pasagan Beda Hobi dan Butuh Ruang Sendiri Bukan Red Flag, Ini Kata Pakar
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau