Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Anak Kejang Lebih dari 3 Menit Bisa Merusak Sel Otak Menurut Dokter

Kompas.com - 29/10/2025, 18:35 WIB
Devi Pattricia,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat anak kejang, penting bagi orangtua untuk memperhatikan durasinya. Menurut Dokter Spesialis Anak dr. Rizky Amrullah Nasution, Sp.A, lamanya kejang bisa menjadi pembeda antara kondisi yang masih aman dan yang sudah berbahaya.

Ia mengingatkan, kejang yang berlangsung terlalu lama bisa menyebabkan kerusakan serius pada otak anak. 

Baca juga:

Bahaya anak kejang lebih dari tiga menit 

Kejang berdurasi lama bisa pengaruhi kemampuan motorik dan kecerdasan

Dokter Spesialis Anak dr. Rizky Amrullah Nasution, Sp.A dalam Health Talk Pediatric Emergency di Brawijaya Hospital Taman Mini, Jakarta Timur, Selasa (28/10/2025).KOMPAS.com/DEVI PATTRICIA Dokter Spesialis Anak dr. Rizky Amrullah Nasution, Sp.A dalam Health Talk Pediatric Emergency di Brawijaya Hospital Taman Mini, Jakarta Timur, Selasa (28/10/2025).

Dr. Rizky menuturkan, kejang yang berlangsung sebentar umumnya masih dalam kategori tidak berbahaya. Akan tetapi, jika durasinya melewati tiga menit, kondisi itu masuk kategori gawat darurat.

“Kejang yang berbahaya itu lebih dari tiga menit, sedangkan di bawah tiga menit relatif tidak berbahaya tapi patut diwaspadai juga,” jelasnya dalam Health Talk Pediatric Emergency di Brawijaya Hospital Taman Mini, Jakarta Timur, Selasa (28/10/2025).

Ia menambahkan, kejang yang terlalu lama bisa memicu kerusakan sel otak, yang dampaknya tidak bisa dipulihkan.

“Kejang yang durasinya lebih dari tiga menit itu akan mematikan sel otak pada anak. Maka, jika dalam waktu mendekati tiga menit belum selesai, sebaiknya segera panggil bantuan atau segera bawa ke IGD,” tegas dr. Rizky.

Waktu menjadi faktor paling krusial dalam penanganan kejang pada anak. Orangtua perlu memperhatikan setiap detik selama anak mengalami kejang karena sel otak yang mati tidak dapat beregenerasi.

Baca juga:

Dampak kejang lama terhadap otak anak

Dr. Rizky menjelaskan, kerusakan sel otak akibat kejang yang lama dapat memengaruhi tumbuh kembang anak. 

Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kemampuan motorik, tapi juga bisa memengaruhi kecerdasan dan perilaku anak masa depan.

“Sel otak yang mati itu tidak bisa beregenerasi kembali, alhasil kondisi ini bisa memengaruhi tumbuh kembang anak ke depannya,” ujarnya.

Kerusakan yang terjadi mungkin tidak langsung terlihat, tapi dalam jangka panjang anak bisa menunjukkan tanda keterlambatan dalam belajar, berbicara, atau bahkan mengingat sesuatu. 

Oleh karenanya, ia menekankan pentingnya orangtua mengenali tanda bahaya dan segera mencari pertolongan medis.

Halaman:


Terkini Lainnya
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
Wellness
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
Parenting
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Parenting
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Parenting
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Parenting
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Parenting
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Wellness
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Parenting
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Fashion
Aktris Leya Princy Anggap FOMO Belanja Brand Lokal Tak Selalu Buruk, Mengapa?
Aktris Leya Princy Anggap FOMO Belanja Brand Lokal Tak Selalu Buruk, Mengapa?
Fashion
Manfaat Protein Hewani bagi Anak, Tak Harus Makan Daging Mahal
Manfaat Protein Hewani bagi Anak, Tak Harus Makan Daging Mahal
Parenting
Sering Beda Pendapat dengan Pasangan, Red Flag atau Green Flag?
Sering Beda Pendapat dengan Pasangan, Red Flag atau Green Flag?
Relationship
Apakah Boleh Memandikan Anak Saat Demam? Ini Penjelasan Dokter
Apakah Boleh Memandikan Anak Saat Demam? Ini Penjelasan Dokter
Parenting
5 Zodiak yang Paling People Pleaser, Rela Mengalah
5 Zodiak yang Paling People Pleaser, Rela Mengalah
Wellness
Pasagan Beda Hobi dan Butuh Ruang Sendiri Bukan Red Flag, Ini Kata Pakar
Pasagan Beda Hobi dan Butuh Ruang Sendiri Bukan Red Flag, Ini Kata Pakar
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau