Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
JAKARTA, KOMPAS.com - Saat anak kejang, sebaiknya hindari memasukkan benda apa pun, termasuk sendok, ke dalam mulutnya. Hal ini bisa berbahaya dan menimbulkan komplikasi serius bagi kesehatan anak.
Dokter Spesialis Anak dr. Rizky Amrullah Nasution, Sp.A mengingatkan agar orangtua tidak memasukkan benda apa pun ke mulut anak yang sedang kejang, termasuk sendok, jari, atau benda keras lainnya.
Baca juga:
“Anak yang kejang tidak boleh dimasukkan sendok ke dalam mulut atau jari orangtuanya. Bahkan dipijat-pijat atau ditepuk-tepuk juga sebaiknya jangan,” jelas dr. Rizky dalam Health Talk Pediatric Emergency di Brawijaya Hospital Taman Mini, Jakarta Timur, Selasa (28/10/2025).
Dr. Rizky menjelaskan, kesalahan ini sering dilakukan karena sebagian besar orangtua percaya bahwa dengan memasukkan sendok ke mulut, anak tidak akan menggigit lidahnya sendiri saat kejang.
Namun, hal tersebut ternyata keliru. Tindakan ini justru bisa membahayakan anak dan orangtua.
“Banyak orang beranggapan bahwa dimasukkan sendok ke dalam mulut tujuannya supaya anak tidak kegigit karena kejang, padahal bahayanya nanti sendoknya patah dan tidak sengaja tertelan,” ujar dr. Rizky.
Ia menambahkan, sendok atau benda keras yang masuk ke mulut anak saat kejang bisa menyebabkan luka pada rongga mulut, patah gigi, bahkan tersedak benda asing yang berpotensi mengancam nyawa.
Dalam beberapa kasus, anak bisa kehilangan kesadaran lebih lama akibat sumbatan jalan napas.
Baca juga:
Dokter Spesialis Anak dr. Rizky Amrullah Nasution, Sp.A dalam Health Talk Pediatric Emergency di Brawijaya Hospital Taman Mini, Jakarta Timur, Selasa (28/10/2025).Selain sendok, memasukkan jari orangtua ke mulut anak juga berisiko. Tindakan ini bisa berujung pada cedera bagi orangtua sendiri.
“Sama halnya dengan memasukkan jari orangtua, khawatirnya nanti tangannya terluka berdarah dan tertelan anak,” kata dr. Rizky.
Menurutnya, upaya seperti ini justru memperburuk keadaan. Anak yang sedang kejang tidak memiliki kontrol refleks sehingga apa pun yang masuk ke dalam mulutnya bisa menimbulkan cedera serius.
Baca juga:
Alih-alih memasukkan benda apa pun ke mulut anak, ia menyarankan orangtua untuk tetap tenang dan fokus mengamati kondisi anak.
Pastikan anak berada di tempat yang aman dan tidak ada benda keras di sekitarnya yang bisa membahayakan.
“Sebaiknya jangan masukkan benda apa pun ke dalam mulut anak saat kejang. Observasi saja sambil panggil bantuan sesegera mungkin,” ujar dr. Rizky.
Selain itu, ia menekankan pentingnya mencatat atau merekam durasi kejang anak.
Bila kejang berlangsung mendekati tiga menit dan belum berhenti, orangtua harus segera membawa anak ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) terdekat.
“Jika dalam waktu mendekati tiga menit kejangnya belum selesai, sebaiknya segera panggil bantuan atau segera bawa ke IGD,” tambahnya.
Baca juga: Kejang Otot, Celine Dion Terpaksa Tunda Konsernya Lagi