Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
Reaksi alergi bisa muncul akibat berbagai pemicu, seperti makanan, obat-obatan, gigitan serangga, dan paparan lingkungan tertentu.
Oleh karena itu, orangtua sebaiknya mencatat dan mengenali pemicu spesifik yang sering menimbulkan reaksi alergi pada anak.
Tanda awal seperti gatal ringan atau bengkak di bibir sebaiknya jangan diabaikan. Bila gejala semakin berat, misalnya disertai sesak, suara serak, atau kehilangan kesadaran, segera cari pertolongan medis.
Dokter juga dapat membantu dengan memberikan rencana penanganan alergi (allergy action plan), terutama bagi anak yang memiliki riwayat anafilaksis.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan epinefrin autoinjector (EpiPen) yang bisa digunakan untuk keadaan darurat.
Baca juga:
Meski reaksi alergi bisa muncul tiba-tiba, langkah pencegahan tetap menjadi hal yang penting.
Orangtua bisa mulai dengan memperkenalkan makanan baru satu per satu untuk memantau kemungkinan alergi, serta menghindari paparan zat yang diketahui menjadi pemicunya.
Selain itu, pastikan lingkungan rumah bebas dari debu, tungau, atau bulu hewan yang bisa memperburuk reaksi alergi pada anak dengan kulit sensitif.
“Mengenali alergi anak sejak kecil sangat penting agar bisa diantisipasi lebih awal,” tambah dr. Rizky.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang