Pada 30 Oktober 2025, Istana Buckingham pun mengumumkan King Charles III memulai proses formal untuk menghapus seluruh gaya, gelar, dan kehormatan Andrew, yang kini akan dikenal sebagai Andrew Mountbatten Windsor.
Baca juga: Pangeran Harry Ungkap Acara Netflix Favoritnya
Mengutip dari Bangkok Post, pada 2014, Princess Srirasmi, istri ketiga dari Pangeran Mahkota Maha Vajiralongkorn (kini Raja Rama X), secara resmi melepaskan gelar kerajaannya dengan cara yang terhormat.
Langkah ini dilakukan setelah sejumlah kerabatnya ditangkap dalam kasus penyalahgunaan nama kerajaan.
Sejak itu, ia kembali hidup sebagai warga biasa dan tinggal jauh dari sorotan istana.
Pada 2022, Ratu Margrethe II melakukan restrukturisasi keluarga kerajaan.
Melansir dari Reuters, ia mencabut gelar “Prince/Princess of Denmark” dari empat cucunya, termasuk Nikolai, dan menggantinya dengan gelar Count of Monpezat.
Keputusan ini bertujuan memberi mereka kehidupan yang lebih bebas dari kewajiban kerajaan.
Walau kehilangan gelar, Nikolai tetap berada dalam garis suksesi.
Prince Harry dan Meghan Markle mengumumkan pada Januari 2020 bahwa mereka akan “step back” dari tugas resmi kerajaan.
Mereka tetap menggunakan gelar Duke dan Duchess of Sussex secara sosial, namun tidak lagi menjadi anggota aktif keluarga kerajaan.
Keputusan ini memicu debat publik mengenai modernisasi monarki dan hak privasi anggota kerajaan.
Meski kehilangan peran resmi, Harry tetap berada dalam garis suksesi tahta Inggris.
Baca juga: Gaun Melania Trump di Perjamuan Kerajaan Inggris Jadi Sorotan, Mengapa?
Putri Diana tiba menghadiri sebuah acara amal pada Kamis (4/10/1990).Setelah bercerai dari Pangeran Charles pada 1996, Diana kehilangan status sebagai HRH Princess of Wales, tetapi tetap dikenal sebagai Diana, Princess of Wales secara publik.