Salin Artikel

216 Jalan Jakarta Macet, Pemprov Diminta Tegur Kontraktor Galian yang Kerjanya Lambat

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Ali Lubis meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegur kontraktor yang dinilai lambat dalam menyelesaikan proyek pembangunan di Ibu Kota.

Permintaan ini muncul setelah Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta mencatat 216 ruas jalan macet akibat proyek pembangunan

“Pemprov Jakarta harus mengambil langkah tegas untuk menegur pihak ketiga atau yang mengerjakan proyek atau galian tersebut jika memang dalam pekerjaannya terkesan lambat atau bagaimana sehingga menimbulkan macet,” ungkap Ali saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/8/2025).

Pemprov DKI juga diminta harus turun langsung mengecek progres pembangunan di setiap ruas jalan sudah sejauh mana.

Ali menilai lambannya penyelesaian proyek justru memperburuk kondisi lalu lintas.

“Pemprov Jakarta bisa mengecek proyek konstruksi maupun galian tersebut di seluruh wilayah jalan Jakarta, sudah sejauh mana perkembangan proyek tersebut,” kata dia.

Selain itu, ia meminta pemerintah membuat penjadwalan pembangunan agar tidak ada beberapa proyek galian berjalan bersamaan di satu lokasi.

Menurut Ali, jika dua hingga tiga proyek dilakukan dalam satu jalan, kemacetan pasti tidak bisa dihindari.

“Jika ada tiga proyek atau galian dalam satu jalan maka untuk sementara dua proyek atau galian yang lain harus distop sementara sampai yang satu proyek selesai demi mengurangi dampak macet,” kata dia.

216 Jalan Macet karena Proyek Konstruksi

Sebelumnya, Dishub DKI Jakarta mencatat ada 216 ruas jalan dengan panjang total 264,58 kilometer yang terkena dampak proyek pembangunan di Ibu Kota.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan kondisi itu menjadi salah satu penyebab utama kemacetan yang kerap terjadi belakangan ini.

“Berdasarkan hasil inventarisasi Dishub, ada 216 ruas jalan dengan total 264,58 km yang terokupansi akibat pekerjaan konstruksi. Hal ini berdampak terhadap adanya kepadatan lalu lintas di ruas jalan,” kata Syafrin dalam keterangannya, Kamis (21/8/2025).

Menurut Syafrin, proyek-proyek yang tengah berlangsung meliputi pembangunan MRT Jakarta, LRT Jakarta, Tol Harbour Road 2, Jakarta Sewerage Development Project (air limbah), Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), jaringan utilitas terpadu (SJUT), hingga pembangunan saluran crossing.

Untuk meminimalisasi dampak kemacetan, Dishub DKI bersama kepolisian menerapkan berbagai rekayasa lalu lintas.

Mulai dari pengalihan arus, penerapan contra flow, penutupan persimpangan, pembongkaran jalur cepat-lambat, hingga penempatan petugas lapangan dan flagman dari pihak kontraktor.

Syafrin optimistis, meski sekarang warga harus menghadapi kemacetan, hasil proyek tersebut akan memberikan manfaat besar di masa depan.

“Untuk proyek perkeretaapian dan jalan tol akan memberikan nilai tambah bagi transportasi berkelanjutan dan mobilitas warga. Sementara pembangunan jaringan perpipaan akan meningkatkan sistem pengelolaan air limbah dan penyediaan air minum yang lebih ramah lingkungan,” ungkap Syafrin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2025/08/22/11340681/216-jalan-jakarta-macet-pemprov-diminta-tegur-kontraktor-galian-yang

Terkini Lainnya

Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
Bagikan artikel ini melalui
Oke