Salin Artikel

Dituding Ojol Gadungan Usai Bertemu Gibran, Doni Sebut Anak dan Istrinya Jatuh Sakit

JAKARTA, KOMPAS.com – Nama Doni Pratama (37), seorang driver Indrive, menjadi sorotan publik setelah hadir dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Istana Wapres pada Minggu (31/8/2025).

Namun, kehadirannya justru menimbulkan tudingan miring. Sejumlah pihak meragukan bahwa Doni benar-benar seorang pengemudi ojek online (ojol).

Tuduhan itu tak hanya menyerang dirinya, tetapi juga berdampak pada keluarganya hingga jatuh sakit.

“Ya, jujur sedih banget begitu karena berdampak kepada keluarga. Keluarga saya, istri anak saya ngedrop, walaupun mungkin mereka tidak menunjukkan kesedihan atau apa, tapi dari segi kesehatan, ini ngedrop banget,” ujar Doni saat ditemui, Jumat (5/9/2025).

Doni mengaku, hal terberat adalah ketika anaknya harus menghadapi cibiran teman-teman di sekolah. Ia khawatir tekanan itu memengaruhi kondisi mental sang anak.

“Anak saya mungkin diem, awalnya enggak ini, tapi dia juga akhirnya bicara, bahwa teman-temannya bilang, bahwa ayah kamu ada di sini, ada begini, dan dia enggak bisa jawab apa-apa. Saya cuma khawatir ya, mentalnya begitu,” ungkapnya.

Selain itu, Doni juga menerima ancaman dari akun tak dikenal di media sosial.

“Ada satu akun yang ngancem saya di sosial media saya. Itu ada yang ngancem sih, intinya dia ngancem, awas bakal gua cari lu, gua abisin,” katanya.

Ia menambahkan, serangan di media sosial cukup masif. Bahkan ada yang menyebarkan fotonya mengenakan jas dan dasi, yang kemudian dipelintir untuk mendiskreditkan dirinya.

“Orangtua saya juga WA, ini kan foto yang bener-bener foto saya pakai jas dan dasi. Itu real foto saya, tapi diambil waktu acara pesta atau kondangan. Saya nggak tau itu fotonya (nyebar) dari mana,” ujar Doni.

Doni menegaskan dirinya memang driver ojol resmi sejak 2020. Ia menolak tudingan sebagai “ojol gadungan”, meski dirinya bukan anggota komunitas atau asosiasi pengemudi.

“Memang saya bukan anggota (asosiasi ojol), tapi kan tidak ada mau wajibnya ke sana," ucap Doni.

"Apakah kami harus daftar di semua komunitas? Itu baru diakui gitu? Dan apakah kami harus masuk asosiasi atau serikat pekerja ojol? Kan nggak begitu,” tegas dia.

Sehari-hari, ia menafkahi keluarga dari hasil menarik penumpang lewat aplikasi, ditambah pekerjaan sampingan seperti mengelola warung kopi (warkop) dan berjualan online.

Namun, warkopnya kini untuk sementara ditutup karena kondisi yang ia hadapi.

Selain itu, Doni juga dikenal sebagai salah satu pendiri Molis Indrive Club, komunitas motor listrik di kalangan pengemudi Indrive.

Harapan ada klarifikasi

Doni berharap pihak-pihak yang menuduhnya bisa memberikan klarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

“Paling enggak, orang-orang yang tersebut klarifikasi begitu, minta maaf sama kami. Bukan kami aja, sama teman-teman ojol seluruh Indonesia,” katanya.

Meski diterpa tuduhan dan ancaman, Doni berusaha mengambil sisi positif dari peristiwa ini. Ia tetap menjalankan aktivitas sebagai driver Indrive sekaligus konten kreator.

“Ada positif negatif pasti ada, gitu, ya, dibilang terganggu, ganggu, tapi, alhamdulillah, follower jadi nambah,” ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2025/09/05/15134321/dituding-ojol-gadungan-usai-bertemu-gibran-doni-sebut-anak-dan-istrinya

Terkini Lainnya

KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Bagikan artikel ini melalui
Oke