Jalan Fatmawati Ditutup Imbas Kebakaran Ruko, Lalu Lintas Macet

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan ditutup pada Senin (8/9/2025) pagi imbas kebakaran empat ruko.

Pantauan Kompas.com di lokasi, penutupan jalan terlihat sejauh kurang lebih 200 meter dari pertigaan Jalan BDN Raya hingga pertigaan Jalan Cipete Raya.

Terdapat sejumlah kendaraan pemadam kebakaran yang terparkir di sepanjang jalan.

Pukul 08.10 WIB, kendaraan roda dua sudah tampak mengakses jalan arah Panglima Polim. Dengan perlahan pengendara melintas di atas selang air yang masih terbaring di jalan.

Sementara kendaraan roda empat masih belum bisa melintas. 

Tampak dua anggota kepolisian mengatur arus lalu lintas karena macet. Sementara di ujung jalan lainnya, arus lalu lintas diatur oleh petugas damkar dan PPSU.

Sebaliknya, jalan arah Cilandak masih ditutupi garis polisi. Semua kendaraan bermotor dialihkan menuju Jalan Cipete Raya.

Belum ada aktivitas lagi yang dilakukan petugas pemadam kebakaran.

Namun dari kedua arah, terlihat sejumlah petugas didatangkan lagi dengan mobil bak.

Stasiun MRT Cipete Raya masih beroperasi normal. Hanya saja, pintu F untuk sementara ditutup, dan penumpang diarahkan untuk menggunakan lift di belakang tangga.

Kebakaran empat ruko

Empat ruko di Jalan RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan terbakar pada Minggu malam.

Kepala Suku Dinas Gulkarmat Kota Jakarta Selatan Syamsul Huda mengatakan kebakaran ini mengakibatkan satu orang luka-luka.

“Satu orang terkena pecahan kaca dan sudah diatasi oleh PMI dengan inisial A (40),” ucap Syamsul Huda saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (8/9/2025).

Syamsul menyampaikan, api dilaporkan pertama kali muncul pada Minggu sekitar pukul 23.39 WIB.

Saat itu, seorang ojek online (ojol) berinisial Y sedang di dekat lokasi melihat api berasal dari foodcourt.

Tak lama kemudian, terjadi ledakan dari mesin freezer dan membuat api menyambar ke beberapa ruko lainnya.

“Dengan cepat api menyambar 10 stand lainnya, martabak, warung sate, dan tiga stand foodcourt dan bengkel ban,” terang Syamsul.

Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting dan menghanguskan luas bangunan hingga sekitar 1.000 meter persegi.

Tak hanya itu, taksiran kerugian dari kebakaran ini berkisar Rp 1,2 miliar.

Sebanyak 18 unit mobil Damkar dan 71 personel dikerahkan untuk memadamkan api sejak pukul 23.45 WIB. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.30 WIB.