Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Beji, Depok Keluhkan Kabel Menggantung di Tengah Jalan

Kompas.com - 28/02/2018, 16:51 WIB
Iwan Supriyatna,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Warga Jalan Kyai Haji M Usman, Beji, Depok mengeluhkan kondisi kabel-kabel yang menggantung dan nyaris jatuh ke aspal jalan.

Pantauan Kompas.com, kabel-kabel tersebut hanya disangga menggunakan bambu di tengah jalan. Bambu tersebut kira-kira setinggi hingga 4 meter.

Farhadi, warga setempat yang kebetulan melintas mengatakan, kondisi kabel menggantung tersebut sudah berlangsung sejak awal Februari dan belum ada pihak terkait yang melakukan perbaikan.

"Takut nyangkut kalau ada truk atau bus besar lewat. Baru disangga pakai bambu, ngeri nyangkut terus nyetrum," kata Farhadi kepada Kompas.com, Rabu (28/2/2018).

Baca juga : Melihat Tiang Telepon Peninggalan Belanda Tahun 1900 di Depok

Selain Farhadi, Joko yang juga warga di dekat lokasi tersebut menkhawatirkan kondisi bambu penyangga yang sudah mulai miring.

"Waktu dipasang masih tegak, lama kelamaan miring. Bahaya juga ini," ucap Joko.

Kepala Humas PLN Area Depok Setyo Budiono saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap kabel-kabel tersebut.

"Sepintas saya lihat kalau kabel bulat itu bukan kabel PLN, tapi saya sampaikan ke petugas teknik untuk memastikan di lapangan," tutur Setyo.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau