Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Terlibat dalam 827 Kecelakaan Tahun Ini, Pengemudi Disebut Minim Kompetensi

Kompas.com - 02/11/2022, 19:19 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat, bus transjakarta terlibat dalam 827 kecelakaan pada periode Januari-September 2022.

Angka ini hampir tiga kali lipat dari total kecelakaan yang melibatkan bus transjakarta pada sepanjang 2021 lalu, sebagaimana dilansir Kompas.id.

Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Kementerian Perhubungan Ahmad Wildan menjelaskan faktor yang diduga menjadi penyebab kecelakaan yang terus berulang, dan bahkan makin parah ini.

KNKT melihat, salah satu hal yang memicu kecelakaan bus transjakarta adalah kompetensi pengemudi yang bisa dibilang nihil.

Wildan yang melihat langsung proses perekrutan pramudi bus transjakarta melihat bahwa calon pramudi hanya dites untuk memajukan, memundurkan, dan memarkirkan bus, sesuai standar yang ditetapkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Baca juga: Kecelakaan Bus Transjakarta Kembali Telan Korban Jiwa, Dishub DKI Sebut Korban Lalai Saat Menyeberang

“Sertifikasi yang dikeluarkan BNSP itu ternyata tidak meng-cover hazard yang menjadi penyebab kecelakaan di Transjakarta. Sertifikasi itu hanya maju, mundur, parkir. Sementara kecelakaan Transjakarta bukan di situ melainkan di jalur,” kata Wildan.

Oleh sebab itu, KNKT meminta BNSP untuk mengevaluasi standar sertifikasi tersebut. KNKT juga meminta Transjakarta untuk menyusun standar kompetensi kerja (SKK) khusus bagi pengemudi.

Pihak Transjakarta dengan dibantu KNKT dan Pusat Pengembangan Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan telah menyusun SKK Khusus Pengemudi Bus Transjakarta.

Di dalamnya meng-cover semua skill yang dibutuhkan agar kecelakaan-kecelakaan bus Transjakarta yang disebabkan karena pengemudi tidak terjadi lagi.

SKK tersebut selesai pada Juni 2022 silam, tetapi menurut Wildan belum diterapkan.

”Ini yang saya lihat belum diterapkan. Ini obatnya. Kalau SKK itu diterapkan, angka kecelakaan bisa diminimalkan,” kata Wildan.

Baca juga: Ayah yang Bantai Anak-Istri di Depok Buka Suara, Ungkap Merasa Diinjak-injak hingga Akhirnya Minta Maaf

Wildan juga mengungkapkan, kalaupun implementasi SKK masih sulit, ia meminta Transjakarta menerapkan SKK itu untuk memberikan pelatihan peningkatan keahlian pengemudi.

Ia sudah meminta Kepala Divisi Keselamatan PT Transportasi Jakarta agar membuat pemetaan jumlah pengemudi Transjakarta serta secara bertahap meningkatkan kemampuan sesuai SKK khusus tersebut.

Langkah pertama sudah dilakukan, yaitu dengan meningkatkan keterampilan menghadapi titik buta, karena itu yang mendominasi kecelakaan bus Transjakarta.

Data Transjakarta menyebutkan, sudah lebih dari separuh dari total pengemudi bus Transjakarta sampai Oktober ini meningkatkan kemampuannya dalam bidang tersebut.

”Secara umum, dapat saya sampaikan bahwa program safety TJ saat ini on the track dan semua butuh waktu dan proses, tidak semudah membalik telapak tangan,” kata Wildan.

Pelatihan yang dimulai Juli sampai dengan Oktober 2022 sudah menyasar 1.452 orang. Mereka merupakan pengemudi dari mitra operator PT Mayasari Bakti, PT Seady Safe, PT Pahala Kencana Transport, dan PPD.

Pelatihan yang diberikan berupa defensive drive pengemudi, risiko berkendara, keselamatan dalam berkendara, titik buta atau blind spot, dan studi kasus kecelakaan. (Kompas/Helena Fransisca Nababan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul “Januari-September, Transjakarta Terlibat dalam 827 Kecelakaan”.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau