Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penonton Dilarang Bawa Botol Minum ke Dalam Stadion, Sampah Berserakan di Pintu 10 SUGBK

Kompas.com - 19/06/2023, 23:28 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah botol berserakan di Pintu 10 SUGBK, Senayan Jakarta Pusat, setelah antrean panjang penonton Indonesia vs Argentina, Senin (19/6/2023).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sampah botol minum berserakan di Pintu 10 SUGBK.

Hal itu dikarenakan penonton dilarang panitia membawa botol minum ke dalam stadion.

Akibatnya, botol-botol itu disimpan begitu saja di bagian pintu masuk sebelum pengecekan tiket.

Sampah botol ini berserakan sesaat sebelum dimulainya laga Indonesia vs Argentina, yakni sekitar pukul 19.30 WIB.

Baca juga: Pertandingan Indonesia vs Argentina Usai, Lalin di Sekitar SUGBK Macet Total

Tak lama kemudian, petugas kebersihan dari SUGBK langsung membersihkan sampah botol yang berserakan.

Selain itu, tampak juga para penonton yang masih berdatangan untuk masuk ke dalam stadion.

Ada juga, penonton yang tak mendapatkan tiket nonton bareng bersama penonton lainnya melalui live streaming di depan Pintu 10.

Sebelumnya, Para suporter yang tak dapat tiket FIFA Matchday Indonesia vs Argentina akhirnya hanya dapat menonton live streaming di Pintu Masuk 10 SUGBK, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, terlihat para suporter yang tak dapat tiket berinisiatif menonton live streaming dengan ponsel masing-masing.

Baca juga: Datang ke GBK untuk Nonton Indonesia Vs Argentina, Sudibyo Kira Bakal Ada Layar Tancap

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau