Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprotes Orangtua Siswa karena KBM "Online", Yayasan Al-Azhar Kemang Sebut Renovasi Gedung Molor

Kompas.com - 26/07/2024, 15:52 WIB
I Putu Gede Rama Paramahamsa,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Yayasan Sekolah Al-Azhar Syifa Budi Kemang, Jakarta Selatan, menyebut bahwa renovasi gedung sekolah yang molor membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) digelar secara daring sejak hari pertama sekolah tahun ajaran 2024/2025 atau 22 Juli 2024.

Hal ini disampaikan pihak yayasan merespons keluhan orangtua siswa mengenai KBM daring.

"Sebenarnya simpel aja, itu ada rencana renovasi yang tidak terkoordinasi dengan baik. Akibatnya jadi molor, jadi daring, orang tua siswa komplain," ujar Hamid Chalid ketua Yayasan Al-Azhar Syifa Budi Jakarta saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/7/2024).

Hamid menjelaskan, renovasi semula dijadwalkan berlangsung selama dua hingga tiga minggu. Namun, perbaikan tak kunjung rampung sampai saat ini. 

Baca juga: Orangtua Siswa Mengeluh Pekerjaan Terganggu karena Sekolah di Kemang Terapkan Belajar Online

Oleh karena renovasi berpotensi mengganggu kegiatan belajar mengajar, pihak sekolah memutuskan menggelar KBM secara daring.

"(Yang direnovasi) class room, toilet, ada saluran buang, macem-macem lah ya. Memang cukup banyak pembangunan dan berpotensi mengganggu pembelajaran," kata Hamid.

Namun, lantaran orangtua murid komplain KBM digelar daring, Hamid memastikan pembelajaran akan dilaksanakan secara luring mulai Senin (29/7/2024).

"Kemarin akhirnya orangtua minta kita ketemuan bareng-bareng, memastikan kita harus jangan sampai ada daring lagi, itu aja sih," kata dia.

Hamid menyebut, pembelajaran luring akan dilaksanakan bersamaan dengan renovasi gedung sekolah.

Dia pun memastikan, proses renovasi gedung bakal dikebut dan ditargetkan rampung dalam dua atau tiga minggu mendatang. 

"Sekarang kita tetap offline, berarti pekerjaannya sedikit melambat, tapi sambil jalan, jadi enggak masalah. Yang penting orang tua, anak-anaknya sudah bisa offline," tambah dia.

Sebelumnya diberitakan, Sekolah Al-Azhar Syifa Budi Kemang, Jakarta Selatan, diprotes orangtua murid karena melakukan KBM secara daring selama dua minggu sejak pekan pertama sekolah.

Baca juga: Jawab Dugaan Kongkalikong, Kadisdik DKI Sebut Dana BOS Boleh untuk Renovasi Sekolah

TR (36), salah seorang orangtua murid mengatakan, KBM dilakukan secara daring imbas renovasi yang dilakukan di sekolah tersebut.

"Adanya renovasi. Tapi renovasi itu pun diberi tahu H-1 yang seharusnya anak kami masuk. Mendadak, tidak ada sosialisasi sebelumnya," kata TR di lokasi, Kamis (25/7/2024).

"Anak saya kelas 6 SD. Sekitar dua minggu online," kata TR.

TR menyayangkan renovasi sekolah yang dilakukan tanpa ada kejelasan tenggat waktu.

"Sementara namanya sekolah, orang tua murid ingin tahu ini selesai renovasinya kapan, tenggat waktunya kapan, rancangannya seperti apa segala macam. Itu tidak diberikan ke kami," kata TR.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau