Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Korban Kebakaran Penjaringan: Lagi Shalat Jumat, Api Cepat Menjalar

Kompas.com - 07/06/2025, 15:15 WIB
Muhammad Daffa Aldiansyah,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kebakaran besar melanda kawasan permukiman padat penduduk di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6/2025) siang. Sebanyak 450 rumah warga dilaporkan hangus terbakar dalam insiden ini.

Seorang warga bernama Siswoyo (62) mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, saat warga sedang melaksanakan salat Jumat di masjid.

"Pas lagi salat Jumat, khatib naik ke mimbar, kebakaran terjadi," ucap Siswoyo kepada Kompas.com, Sabtu (7/6/2025).

Baca juga: Petugas Damkar Dituding Terlambat Saat Kebakaran Penjaringan Membesar

Ia menceritakan, ketika dirinya berada di masjid, tiba-tiba terdengar teriakan dari luar.

"Begini, kami lagi salat Jum'at, ada yang teriak konslet-konslet (korsleting)," ujarnya.

Namun, teriakan tersebut sempat diabaikan oleh jamaah karena dianggap biasa. Menurut Siswoyo, peristiwa korsleting memang sering terjadi di kawasan tersebut.

Teriakan warga semakin ramai ketika api terlihat mulai membesar dan menyambar beberapa rumah.

"Begitu keluar, sudah menyala dari ujung timur apinya, sebanyak tiga rumah sudah habis dilahap api," imbuhnya.

Siswoyo pun mengaku sempat kebingungan saat melihat kobaran api yang cepat menjalar. Ia langsung berteriak untuk memperingatkan warga lain yang masih berada di dalam rumah.

Sementara itu, warga laki-laki berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, termasuk menggunakan ember berisi air.

Baca juga: Korban Kebakaran Penjaringan Butuh Bantuan Makanan hingga Pakaian

"Ya kami pada kebingungan lah warga, kami teriak bahwa ada kebakaran. Yang perempuan pada lari keluar, sedangkan yang laki masing-masing bawa ember," tuturnya.

Dalam kepanikan tersebut, Siswoyo tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharganya. Namun, ia bersyukur keluarganya berhasil selamat dari kejadian tersebut.

Warga lainnya, Dodi (68), juga mengaku terkejut saat melihat api sudah menyambar sejumlah rumah. Ia pun langsung berinisiatif mengambil air untuk membantu proses pemadaman.

"Api besar sekali, saya akhirnya langsung aja ambil air," katanya.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda bangunan semi permanen yang berdiri di atas lahan seluas tiga hektare di Jalan Empang Damai Rawa Indah, Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Baca juga: Titik Api Kembali Muncul di Lokasi Kebakaran Penjaringan

"Objek yang terbakar merupakan rumah panggung semi permanen dengan material yang mudah terbakar sehingga api dengan cepat menjalar,” kata Kepala Seksi Operasi Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman.

Akibat kebakaran tersebut, diperkirakan kerugian mencapai Rp 8 miliar. Sebanyak 450 unit rumah dan sekitar 750 kepala keluarga terdampak dalam peristiwa ini.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau