Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Sekolah Gratis Kabupaten Tangerang Layani Rute Tigaraksa-Cikupa

Kompas.com - 11/06/2025, 09:42 WIB
Intan Afrida Rafni,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meluncurkan program transportasi bus sekolah gratis untuk pelajar tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK.

Mengawali program tersebut, bus sekolah gratis ini melayani rute Tigaraksa-Cikupa.

"Untuk perdana, kami baru meluncurkan empat kendaraan, yakni untuk rute Tigaraksa-Cikupa atau zonasi satu," ujar Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid dalam keterangannya, Rabu (11/6/2025).

Maesyal menjelaskan, Tigaraksa-Cikupa dipilih jadi rute perdana program ini karena aksesnya dinilai mudah untuk dilalui bus.

Baca juga: Pemkab Tangerang Luncurkan 4 Bus Sekolah Gratis

Oleh sebab itu, untuk menambah rute maupun armada program ini, diperlukan kajian secara matang. Pasalnya, masih banyak sekolah di Kabupaten Tangerang yang aksesnya sulit dilewati bus.

"Bila dibandingkan dengan kota Tangerang dan di sini (kabupaten Tangerang), mohon maaf, ada beberapa jalur di kecamatan/desa itu kecil. Tidak bisa dilalui kendaraan besar," kata dia.

Pemkab Tangerang menargetkan seluruh wilayah dapat terlayani bus sekolah gratis dalam lima tahun ke depan. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan sekolah masing-masing.

"Dalam 100 hari kerja, sudah beberapa layanan pendidikan digratiskan, termasuk sekolah negeri dan swasta secara bertahap," jelas dia.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang Achmad Taufik menjelaskan, untuk tahap awal, bus sekolah gratis ini akan beroperasi Juni hingga Desember 2025.

Bus beroperasi pukul 05.00–07.30 WIB, 12.00–15.00 WIB, dan 16.00–18.00 WIB.

Rute keberangkatan yang dilalui dimulai dari kawasan Bizpoint, Cikupa, Jalan Pemda Tigaraksa, Jalan Taman Adiyaksa, Jalan Syech Mubarok Adiasa Santika, dan SDN Seglok.

Lalu, rute sebaliknya yakni Jalan Syech Mubarok Adiasa Santika, Jalan Mubarok atau Jalan Syech Nawawi, Pemda Tigaraksa, dan Bizlink Cikupa.

Baca juga: Polisi Ungkap Peran 7 Tersangka Pemerasan Sopir Truk di Tangerang

"Dari empat kendaraan sekolah yang disiapkan itu bisa menampung sekitar 30 orang, namun kita melihat situasi dan kondisi jumlah kendaraan pada saat ini masih terbatas. Jadi kita utamakan pengangkutan pelajar di ibu kota kabupaten dahulu," jelas dia.

Pada tahap awal, Pemkab Tangerang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 225 juta untuk program ini, dengan target total Rp 450 juta hingga akhir Desember 2025.

Adapun empat unit kendaraan tersebut dapat melayani 10 sekolah dengan sistem antar-jemput.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau