TANGERANG, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meluncurkan program transportasi bus sekolah gratis untuk pelajar tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Mengawali program tersebut, bus sekolah gratis ini melayani rute Tigaraksa-Cikupa.
"Untuk perdana, kami baru meluncurkan empat kendaraan, yakni untuk rute Tigaraksa-Cikupa atau zonasi satu," ujar Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid dalam keterangannya, Rabu (11/6/2025).
Maesyal menjelaskan, Tigaraksa-Cikupa dipilih jadi rute perdana program ini karena aksesnya dinilai mudah untuk dilalui bus.
Baca juga: Pemkab Tangerang Luncurkan 4 Bus Sekolah Gratis
Oleh sebab itu, untuk menambah rute maupun armada program ini, diperlukan kajian secara matang. Pasalnya, masih banyak sekolah di Kabupaten Tangerang yang aksesnya sulit dilewati bus.
"Bila dibandingkan dengan kota Tangerang dan di sini (kabupaten Tangerang), mohon maaf, ada beberapa jalur di kecamatan/desa itu kecil. Tidak bisa dilalui kendaraan besar," kata dia.
Pemkab Tangerang menargetkan seluruh wilayah dapat terlayani bus sekolah gratis dalam lima tahun ke depan. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan sekolah masing-masing.
"Dalam 100 hari kerja, sudah beberapa layanan pendidikan digratiskan, termasuk sekolah negeri dan swasta secara bertahap," jelas dia.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang Achmad Taufik menjelaskan, untuk tahap awal, bus sekolah gratis ini akan beroperasi Juni hingga Desember 2025.
Bus beroperasi pukul 05.00–07.30 WIB, 12.00–15.00 WIB, dan 16.00–18.00 WIB.
Rute keberangkatan yang dilalui dimulai dari kawasan Bizpoint, Cikupa, Jalan Pemda Tigaraksa, Jalan Taman Adiyaksa, Jalan Syech Mubarok Adiasa Santika, dan SDN Seglok.
Lalu, rute sebaliknya yakni Jalan Syech Mubarok Adiasa Santika, Jalan Mubarok atau Jalan Syech Nawawi, Pemda Tigaraksa, dan Bizlink Cikupa.
Baca juga: Polisi Ungkap Peran 7 Tersangka Pemerasan Sopir Truk di Tangerang
"Dari empat kendaraan sekolah yang disiapkan itu bisa menampung sekitar 30 orang, namun kita melihat situasi dan kondisi jumlah kendaraan pada saat ini masih terbatas. Jadi kita utamakan pengangkutan pelajar di ibu kota kabupaten dahulu," jelas dia.
Pada tahap awal, Pemkab Tangerang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 225 juta untuk program ini, dengan target total Rp 450 juta hingga akhir Desember 2025.
Adapun empat unit kendaraan tersebut dapat melayani 10 sekolah dengan sistem antar-jemput.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini