Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kemiskinan Jakarta 2025 Naik, Urbanisasi Jadi Pemicu

Kompas.com - 25/07/2025, 14:59 WIB
Lidia Pratama Febrian,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI mengungkap, urbanisasi menjadi faktor yang berkontribusi terhadap kenaikan angka kemiskinan di Jakarta per Maret 2025.

Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin, mengatakan, urbanisasi tidak bisa dilepaskan dari dinamika kemiskinan perkotaan, meskipun bukan satu-satunya penyebab.

"Ya, memang banyak faktor. Bukan hanya urbanisasi, tapi juga faktor-faktor lain yang boleh jadi terkait dengan kenaikan garis kemiskinan," kata Nurul dalam agenda rilis data statistik sosial-ekonomi di Kantor BPS DKI Jakarta, Jumat (25/7/2025).

Nurul mengatakan, urbanisasi berperan karena perpindahan penduduk dari daerah ke Jakarta kerap kali tidak diiringi dengan kesiapan ekonomi atau pekerjaan tetap.

Baca juga: Kemiskinan di Jakarta Naik Jadi 4,28 Persen, Penduduk Miskin Bertambah 15.800 Orang

Hal ini kemudian memperbesar kelompok rentan miskin di perkotaan.

“Pendatang baru yang belum memiliki tempat tinggal layak atau akses pekerjaan formal kerap masuk ke dalam kelompok rawan miskin dan menambah beban sosial di wilayah padat penduduk,” kata dia.

Naiknya garis kemiskinan dan inflasi disebut turut memperburuk kondisi daya beli warga berpenghasilan rendah di Ibu Kota.

Menurut dia, ketika garis kemiskinan meningkat, penduduk yang sebelumnya berada sedikit di atas garis itu bisa tergelincir menjadi miskin.

Baca juga: Wamensos: Pesan Prabowo, Kalau Orangtuanya Miskin, Anak-anaknya Tidak Harus Miskin

Dalam situasi tersebut, stabilitas harga kebutuhan pokok sedianya menjadi hal yang krusial.

“Ini penting, khususnya dalam konteks komponen kebutuhan pokok yang masuk dalam basket angka kemiskinan kita,” lanjut Nurul.

Sebelumnya data BPS menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Jakarta pada Maret 2025 mencapai 4,28 persen.

Angka ini naik 0,14 persen dibandingkan September 2024 yang sebesar 4,14 persen. Jumlah penduduk miskin juga bertambah menjadi 464.870 orang, naik sekitar 15.800 orang dari periode sebelumnya.

Garis kemiskinan Jakarta turut meningkat menjadi Rp 852.798 per kapita per bulan, naik 6,79 persen dari September 2024.

“Kenaikan ini mencerminkan meningkatnya biaya hidup minimum yang harus dipenuhi warga,” tutur Nurul.

Nurul memaparkan, salah satu penyebab naiknya garis kemiskinan adalah inflasi tinggi yang terjadi sejak Oktober 2024 hingga Maret 2025. Bahkan, inflasi DKI pada periode itu tercatat lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau