Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi Gedung Rampung, Sekolah Rakyat Tangsel Dimulai 15 Agustus

Kompas.com - 05/08/2025, 15:31 WIB
Intan Afrida Rafni,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Deden Apriandhi, memastikan, renovasi gedung sekolah rakyat di Tangerang Selatan (Tangsel) yang berlokasi di Asrama Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Serpong Utara telah rampung 100 persen.

Dengan begitu, Sekolah Rakyat Tangsel dipastikan mulai beroperasi pada 15 Agustus 2025.

"Alhamdulillah semua fasilitasnya sudah selesai. Renovasi juga sudah seratus persen," ujar Deden saat dikonfirmasi, Selasa (5/8/2025).

Baca juga: Belum Dimulai, Sejumlah Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat Tangsel

Menurut Deden, awalnya ada beberapa fasilitas yang pengerjaannya direncanakan selesai pada akhir Agustus.

Namun, renovasi dipercepat agar sekolah dapat memulai kegiatan belajar mengajar sesuai jadwal.

"Kemarin kita cek masih banyak yang tadinya rencananya tanggal 30 (Agustus), tapi Insya Allah tanggal 15 besok sudah bisa mulai MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah)," jelas dia.

Selain itu, sebanyak 30 tenaga pengajar disiapkan di Sekolah Rakyat Tangsel. Deden mengatakan, seluruh guru tersebut telah mengikuti pelatihan khusus dari kementerian terkait.

"Guru alhamdulillah sudah siap, ada 30 untuk Tangsel saja," kata dia.

Diketahui, Sekolah Rakyat jenjang menengah atas yang berlokasi di Asrama Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) di Jalan Perum Griya Asri Raya, Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, dijadwalkan mulai beroperasi pada Jumat, 15 Agustus 2025.

Baca juga: Komdigi Mulai Proses Penyediaan Internet 100 Mbps untuk 200 Sekolah Rakyat

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Dicky Hardiana menjelaskan, penetapan waktu tersebut berdasarkan hasil koordinasi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Sosial (Kemensos) terkait kesiapan gedung.

"Mungkin diambil 15 Agustus 2025, sudah mempertimbangkan, semuanya selesai, baik dari renovasi dan fasilitasnya," jelas Dicky kepada Kompas.com, Kamis (31/7/2025).

Sementara itu, para calon siswa Sekolah Rakyat masih berada di tempat tinggal masing-masing dan akan segera menerima informasi lanjutan dari pemerintah kabupaten/kota terkait jadwal masuk.

"Sudah kami informasikan ke teman-teman di kabupaten/kota agar diteruskan ke masing-masing tempat," ucap Dicky.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau