Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar di Jakbar Tawuran Bawa Celurit, Wali Kota Ancam Cabut KJP

Kompas.com - 07/08/2025, 20:39 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto memerintahkan Suku Dinas Pendidikan (Sudindik) untuk mencabut Kartu Jakarta Pintas (KJP) Plus untuk pelajar pelaku tawuran.

Insiden tawuran brutal pelajar bersenjata tajam yang membuat arus lalu lintas di Jalan Kyai Tapa, Grogol Petamburan, lumpuh pada Selasa (5/8/2025).

“Saya minta kepada Kasudindik untuk melakukan tindakan yang tegas pada para pelaku tawuran sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga mereka ada efek jerak dan tidak mengulang kembali perbuatannya,” kata Uus, Kamis (7/8/2025), dikutip dari Antara.

Baca juga: DPRD Ungkap Akar Tawuran Remaja: Tidur Bergantian di Rumah Sempit hingga Demi Konten

Tak hanya itu, Uus juga meminta seluruh sekolah di wilayahnya memperkuat keberadaan Satgas Anti Kekerasan demi mencegah aksi serupa terulang.

“Penanaman nilai anti kekerasan itu juga pencegahan, bukan hanya ketika pecah tawuran baru bergerak,” tegasnya.

Menurut Uus, pencegahan tak bisa hanya dilakukan di sekolah.

Ia mendesak peran orang tua diperkuat untuk mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat aksi yang mengancam keselamatan publik.

“Apabila berangkat atau pulang sekolah diminta untuk tidak ikut-ikutan atau melakukan kegiatan-kegiatan di luar kegiatan sekolah, terutama tawuran. Apalagi itu menimbulkan kerawanan di masyarakat,” ujar Uus.

Baca juga: Kelompok Pelajar SMK di Jakut Patungan Beli Air Keras untuk Tawuran

Polisi selidiki identitas

Polisi hingga kini masih menyelidiki asal sekolah dan identitas para pelaku tawuran yang terekam dalam video viral.

"Ini kita sedang lidik dari sekolah mana dan identitas yang terlibat," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara, Rabu (6/8).

Aprino menambahkan, pihaknya telah memintai keterangan sejumlah saksi di tempat kejadian perkara (TKP).

“Lagi mintai keterangan saksi-saksi di TKP,” katanya.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @jakbar.viral, tampak sejumlah pelajar mengacung-acungkan celurit panjang di tengah jalan, saling menyerang satu sama lain.

Baca juga: Tawuran Remaja di Dewi Sartika Diduga Berawal dari Janjian di Medsos

Tawuran tersebut membuat lalu lintas tersendat, bahkan sempat menghentikan kendaraan umum seperti bus JakLingko.

Video berakhir dengan salah satu kelompok pelajar yang kabur ke arah Roxy, sementara kelompok lainnya bersorak seolah mengklaim kemenangan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau